Jakarta (ANTARA) - Signal mengatakan bahwa pihaknya telah memulihkan layanannya sehari setelah aplikasi tersebut menghadapi kesulitan teknis, Reuters melaporkan, Minggu.

Kesulitan teknis tersebut dihadapai karena menangani banjir pengguna baru setelah aplikasi perpesanan saingannya, WhatsApp, mengumumkan perubahan kontroversial dalam ketentuan privasi.

Baca juga: Kominfo sediakan akses chatbot WhatsApp untuk vaksin COVID-19

Baca juga: WhatsApp tunda peluncuran pembaruan fitur bisnis

Signal dilaporkan telah mengalami peningkatan unduhan menyusul perubahan dalam ketentuan privasi WhatsApp, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk berbagi data mereka dengan Facebook dan Instagram.

Pengguna Signal kemungkinan telah melihat kesalahan atau error dalam beberapa obrolan sebagai efek dari gangguan teknis tersebut, namun akan diselesaikan lewat pembaruan aplikasi berikutnya, kata perusahaan platform perpesanan itu.

Signal menambahkan bahwa kesalahan yang dialami pengguna tidak mempengaruhi keamanan obrolan.

Signal Foundation, organisasi nirlaba berbasis di Silicon Valley yang saat ini mengawasi aplikasi tersebut, diluncurkan pada Februari 2018 oleh Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook, memberikan dana awal sebesar 50 juta dolar AS.

Baca juga: Aplikasi Signal terus tumbuh di tengah kontroversi WhatsApp

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021