Dikutip dari Cnet, The Washington Post pertama kali melaporkan Bumble dan Match Group, perusahaan induk Tinder, Hinge OKCupid, Match dan Plenty of Fish, sudah memblokir pengguna yang terkonfirmasi pelaku kerusuhan di Capitol, Washington D.C pada 6 Januari lalu.
Kejadian ini bermula ketika salah seorang perusuh mengaku kepada Bloomberg bahwa akun Bumble-nya kini disukai banyak orang karena dia memasang foto sedang beraksi di Capitol.
Bumble sudah menghapus nama-nama yang terkonfirmasi melakukan kerusuhan di Washington dari aplikasi mereka.
"Yakin lah kami melarang konten apa pun yang mempromosikan terorisme atau kebencian ras," kata Bumble.
Sementara perwakilan Match, mewakili Tinder, menyatakan akan terus berkoordinasi dengan biro intelijan FBI untuk menghilangkan terorisme dari platform tersebut.
Setelah kejadian di Capitol, muncul gerakan untuk mencari dan mengonfirmasi pelaku kerusuhan di aplikasi kencan, kemudian melapor ke FBI.
Beberapa perempuan di Washington dilaporkan mengganti informasi pandangan politik di Bumble menjadi "konservatif" supaya bisa berinteraksi dengan perusuh.
Sejak itu, Bumble menghapus untuk sementara informasi mengenai pandangan politik dari aplikasi.
Baca juga: Airbnb tidak mau menerima perusuh di Capitol
Baca juga: Parler tuntut Amazon
Baca juga: FBI tahan dua perusuh gedung Kongres AS yang fotonya viral
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021