Banjarbaru (ANTARA) - Bantuan sembako dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai hari ini disalurkan lewat jalur udara untuk daerah yang tak bisa dijangkau lewat darat maupun air.

"Saya hari ini bersama Forkopimda menumpangi helikopter membawakan langsung bantuan pak presiden ke daerah yang  terisolasi akibat banjir," kata Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: Kehadiran presiden tumbuhkan semangat warga di tengah banjir

Baca juga: Ratusan rumah hilang akibat banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel


Selain menyalurkan bantuan, kata gubernur, pihaknya sekaligus melakukan patroli dan melihat langsung dari udara kondisi banjir saat ini.

"Jadi mana saja daerah yang nampaknya sulit dijangkau jalur darat dan air, semuanya kita distribusikan bantuan lewat helikopter," katanya.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama forkopimda dan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji bersiap menaiki helikopter. (ANTARA/Firman)


Hingga saat ini, sejumlah wilayah masih terisolasi akibat banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan dalam sepekan terakhir.

Adapun daerah paling terdampak, di antaranya Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Barito Kuala.

Baca juga: Sebanyak 68.000 warga terdampak banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel

Baca juga: Bantuan presiden disalurkan untuk warga terdampak banjir di Kalsel

Baca juga: Presiden Jokowi sapa pengungsi korban banjir di Kabupaten Banjar


Dua unit helikopter masing-masing milik Basarnas dan BNPB mengangkut rombongan gubernur, termasuk Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional Bambang Suryo Aji dari Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Danlanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Kolonel Pnb M Taufiq Arasj mengatakan untuk tahap pertama ada 250 paket sembako dari presiden yang disalurkan.

Pewarta: Firman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021