Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Forkopimda Kalimantan Selatan mengantarkan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga korban banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) dengan menggunakan helikopter milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Basarnas.

Gubernur bersama Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Basarnas dan perwakilan BNPB pusat juga meninjau berbagai wilayah dilanda banjir melalui udara, Selasa.

"Tadi kita sudah melakukan pemantauan kondisi banjir terkini lewat udara sekaligus mengunjungi Kota Barabai," kata Gubernur.

Menurut dia, berdasarkan pantauan di beberapa titik wilayah dilanda banjir di Kalsel, ketinggian air sudah mulai menurun dan beberapa wilayah masih terendam banjir.

Baca juga: Banjir Hulu Sungai Tengah, 264 rumah hilang, 9 orang meninggal

Baca juga: Marinir dan pasukan katak diterjunkan tangani pascabanjir HST


Kedatangan Gubernur bersama tim ke HST, selain untuk memastikan kondisi warga korban banjir, juga membawa
bantuan logistik sebanyak seribu paket sembako, perahu karet serta dana Rp1 miliar untuk penanganan banjir di daerah tersebut.

Bantuan dana tersebut berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui BNPB sebesar Rp500 juta dan dari Pemprov Kalsel Rp500 juta.

Gubernur dan Forkopimda dalam lawatan tersebut juga telah bertemu Bupati HST dan jajaran Muspida setempat meminta agar seluruh pihak terkait, membantu percepatan pemulihan keadaan di HST.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah di HST agar proses distribusi bantuan dapat berjalan dengan lancar dan segera dapat tersampaikan kepada masyarakat terdampak," kata Gubernur.

Pemprov Kalsel, kata Gubernur, juga terus memantau kondisi banjir untuk memastikan semua warga yang terjebak banjir bisa dievakuasi. Semua unsur pemprov sudah diperintahkan untuk berusaha semaksimal mungkin bisa membantu warga yang terdampak.

"Bagi warga yang belum tersentuh bantuan ulun mohon maaf kalau ulun secara pribadi belum bisa mendatangi pian. Tapi semua unsur dan jajaran pemprov sudah ulun arahkan untuk terus memantau dan memonitor warga yang perlu bantuan," ujar Gubernur.

Danrem 101/Antasari Brigjen Firmansyah memastikan kondisi Barabai dan sekitarnya kini mulai normal. Walaupun sebagian titik masih terjadi genangan air namun perekonomian masyarakat telah pulih.

"Tadi kita lihat langsung toko-toko sudah mulai buka memenuhi kebutuhan masyarakat, aktivitas perekonomian sudah mulai kembali, jadi jangan ada lagi hoaks yang menyatakan Barabai lumpuh. Barabai mulai normal saat ini," kata Firmansyah.

Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan banjir di Kalsel.

"Tadi kami melihat bantuan personel dan logistik banyak berdatangan dari provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim," kata Supian.

Selain itu Supian juga mengucapkan terima kasih atas sinergi dalam penanganan banjir baik pemerintah daerah maupun pusat.

"Kepada pemerintah pusat kita ucapkan terima kasih atas bantuan dan atensinya, sekarang yang menjadi fokus adalah proses distribusi dan penanganan pascabanjir," kata Supian.

Kabupaten HST merupakan salah satu daerah di Kalsel yang mengalami bencana banjir cukup dahsyat, ratusan rumah di daerah tersebut rusak diterjang banjir, fasilitas umum, perkantoran dan lainnya terendam banjir hingga beberapa hari, dan beberapa warga meninggal dunia.*

Baca juga: Sebanyak 68.000 warga terdampak banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel

Baca juga: Ratusan rumah hilang akibat banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021