Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah BNI Makassar Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan kepada para korban bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat pada Jumat (15/1).

Pemimpin BNI Wilayah Makassar Hadi Santoso di Makassar, Selasa, mengatakan, semua kebutuhan korban gempa bumi yang berhasil digalang telah disalurkan langsung ke Kabupaten Majene dan Kota Mamuju, Sulbar.

Baca juga: Presiden pastikan rumah rusak akibat gempa di Sulbar dapat bantuan

"Bantuan yang disalurkan oleh BNI diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak atas musibah gempa yang telah terjadi di wilayah Mamuju dan Mejene," ujarnya.

Bantuan yang telah disalurkan hingga saat ini berupa paket kebutuhan pokok, keperluan bayi, tenda, selimut, tikar dan obata-obatan.

Baca juga: Kanwil Kemenag Sulsel salurkan bantuan untuk korban gempa Sulbar

Bukan cuma itu, paket perlengkapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 seperti masker dan cairan antiseptik atau hand sanitizer, dengan total bantuan kurang lebih sebesar Rp200 juta. Adapun bantuan tersebut telah disalurkan kepada para korban gempa di Sulbar mulai Jumat (15/1).

Hadi Santoso yang didampingi Wakil Pemimpin BNI Wilayah Makassar Bidang Jaringan dan Layanan Mustaqiem juga menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Bupati Majene Lukman yang dilakukan pada salah satu posko bantuan yang didirikan oleh BNI yang ada di Kecamatan Malunda, Majene.

Baca juga: Polrestro Jaksel kirim bantuan kemanusiaan untuk bencana Sulbar

Adapun jumlah posko yang telah disediakan oleh BNI saat ini sebanyak lima posko yang tersebar di Mamuju dan Majene.

"BNI akan segera melakukan upaya pemulihan pascagempa yang terjadi termasuk pada aspek layanan perbankan seperti layanan ATM dan layanan e-Channel BNI lainnya guna memudahkan masyarakat untuk mengakses kebutuhan layanan perbankan," terangnya.

Selain itu, jumlah korban meninggal dalam peristiwa gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat bertambah menjadi 90 orang per Selasa (19/1). Angka tersebut berdasarkan pencatatan Basarnas Makassar pukul 16.00 Wita.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021