Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil self-driving Cruise dan pemegang saham mereka General Motors Co mengatakan pada Selasa (19/1), akan bermitra dengan Microsoft Corp untuk mempercepat komersialisasi kendaraan tanpa pengemudi.

Microsoft nantinya akan bergabung dengan GM, Honda Motor Co dan investor lainnya dengan nilai ivestasi lebih dari 2 miliar dolar AS.

Dikutip dari Reuters, Rabu, investasi baru itu mendorong Cruise ke garis depan dalam pengembangan otomotif masa depan dan teknologi self-driving.

Baca juga: GM Cruise akan luncurkan Robotaxi akhir tahun ini

Waymo, perusahaan swakemudi yang mayoritas dimiliki oleh Alphabet, memiliki nilai lebih dari 30 miliar dolar AS, menurut situs web investor PitchBook.

Sedangkan, Argo AI, startup swakemudi yang berbasis di Pittsburgh yang didukung oleh Ford Motor Co dan Volkswagen AG, bernilai 7,25 miliar dolar AS.

Cruise akan menggunakan Azure, platform komputasi cloud Microsoft, untuk kendaraan swakemudi. Produsen mobil lain, Volkswagen dan Toyota Motor Corp, telah menggunakan Azure untuk operasi dan layanan selain urusan teknologi swakemudi.

GM akan bekerja dengan Microsoft untuk mempercepat inisiatif digitalisasi, termasuk kecerdasan buatan, dan mengeksplorasi peluang untuk merampingkan operasi di seluruh rantai pasokan digital serta menghadirkan layanan mobilitas baru, termasuk robotaxi dan pengiriman last-mile.

Baca juga: GM Cruise tunggu izin pemerintah untuk mobil tanpa pedal dan setir

Baca juga: GM Cruise, mobil swakemudi listrik tanpa setir dan pedal

Baca juga: Cruise swakemudi dapat kucuran Rp16,4 triliun
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021