Jakarta (ANTARA) - Para pemain Garuda Select di Inggris terus mengasah fisik saat negara yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson itu tengah menerapkan karantina wilayah (lockdown) akibat tingginya kasus penyebaran COVID-19.

Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, latihan fisik tersebut dipimpin oleh pelatih fisik Garuda Select Jake Fitzsimmons.

Salah satu menu latihan tubuh yang diberikan Fitzsimmons adalah lari sejauh lima kilometer secepat mungkin.

"Ini menjadi sesuatu yang sederhana, tetapi tetap merupakan suatu tes yang baik untuk melihat level kebugaran pemain," tutur Fitzsimmons.

Baca juga: Garuda Select terkena imbas kebijakan lockdown Pemerintah Inggris
Baca juga: Pemain Persib harap bisa kembali ke Inggris ikut program Garuda Select


Pelatih fisik Garuda Select menginginkan agar level kebugaran para pemainnya dapat terjaga di level tinggi sehingga tidak kesulitan jika nantinya berlaga di lapangan.

Skuad Garuda Select pun berupaya membiasakan diri dengan menu latihan tersebut. Salah satu pemain, Ibnul Mubarak mengakui bahwa latihan fisik itu melelahkan.

Namun, mereka selalu berusaha keras melakukan yang terbaik. Hasilnya, pemain mulai merasakan otot-otot tubuh mereka semakin kuat.

Baca juga: PSSI minta pemain Garuda Select III terus tingkatkan kemampuan diri

"Saya sangat merasakan perubahan di otot paha dan betis," kata Ibnul.

Karantina wilayah di Inggris membuat tim Garuda Select tidak bisa menjalani pertandingan uji coba.

Selama berada di sana, mereka baru satu kali menghadapi laga uji coba yaitu melawan Port Vale U-18, pada 22 Januari 2020, dengan hasil imbang 1-1.

Untuk menaklukkan rasa bosan selama karantina, tim pelatih Garuda Select memberikan waktu bagi pemain untuk menyegarkan diri seperti dengan bermain gim video.

Baca juga: Alumnus tahap dua punya tugas khusus di Garuda Select III

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021