Mamuju (ANTARA) - Tanah longsor kembali terjadi di lokasi gempa Sulawesi Barat dan memutus jalur trans Sulawesi di Desa Mekkatta, Kabupaten Majene menuju Kabupaten Mamuju, Rabu

Setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, berkali kali terjadi longsor menerjang jalan trans Sulawesi antara Kabupaten Majene dan Mamuju.

Baca juga: Tanah longsor tutup akses poros Majene-Mamuju

Longsor yang terjadi di sejumlah titik tersebut terus berupaya dibersihkan dengan alat berat milik pemerintah bersama personel TNI dan Polri.

Puluhan alat berat pemerintah bersiaga di sejumlah titik jalur trans Sulawesi antara Kabupaten Mamuju dan Majene dan terus berupaya membersihkan bebatuan dan material longsor.

Hingga hari kelima pascagempa Majene dan Mamuju, longsor kembali terjadi di Desa Makkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Longsor tersebut memutus jalur trans Sulawesi antara Kabupaten Majene dan Mamuju, namun telah berhasil dibersihkan.

Pengguna jalan mesti berhati hati melintas di jalur trans Sulawesi, apalagi ketika hujan, dapat memicu terjadinya bencana longsor.

Polres Majene sebelumnya telah memberlakukan sistem buka tutup melintasi jalur tersebut, karena situasi jalan yang ditimpa longsor hanya dapat dilalui satu kendaraan dan tidak bisa berpapasan.

Bahkan, Polres Majene juga mengimbau agar jalur tersebut ditutup dan tidak dilewati sementara hingga situasi aman dari bahaya longsor untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Tim SAR bersiap evakuasi keluarga yang terdampak longsor di Majene

Baca juga: Akses menuju Kota Mamuju terputus setelah longsor terjadi di Majene


Kabag Ops Polres Majene AKP Ujang mengatakan cuaca yang tidak bersahabat juga memicu longsor setelah gempa, sehingga pengguna jalan harus hati-hati dan tetap waspada saat melintas di jalur trans Sulawesi.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021