London (ANTARA) - Kepolisian Inggris pada Rabu (20/1) melaporkan pihaknya menemukan kebun mariyuana (Cannabis sativa indica) dalam gedung dekat bank sentral, Bank of England, yang berada di pusat keuangan dan bisnis Kota London.

Di kawasan bisnis itu, gedung-gedung perkantoran banyak yang kosong karena pemerintah mendorong warga Inggris bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran COVID-19. Namun, aturan itu dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menanam ganja di sebuah gedung perkantoran yang kosong.

Kepolisian Kota London menerangkan 826 tanaman ganja ditemukan dalam sebuah gedung yang berada dekat Bank of England. Temuan itu berawal dari beberapa laporan masyarakat bahwa ada "aroma cannabis yang kuat".

"Ini adalah tempat produksi cannabis pertama di kota, tidak diragukan lagi pelaku membuat kebun ini saat hanya ada sedikit orang yang ke luar rumah selama pandemi dan mereka mungkin tidak begitu memperhatikan adanya aktivitas yang mencurigakan," kata kepolisian melalui pernyataan tertulisnya.

London, yang jadi pusat perdagangan, perbankan, asuransi, dan saham terbesar dunia, berubah jadi kota yang sepi sejak Maret 2020 karena banyak orang diminta bekerja dari rumah.

Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, saat menghadiri acara virtual, Rabu, mengatakan karyawan bank sentral Inggris kemungkinan akan jadi bahan kelakar orang-orang setelah polisi menemukan kebun ganja di dekat kantor mereka.

"Kami akan jadi bahan bercandaan orang-orang dan mereka akan bilang sekarang kami tahu apa yang Bank of England kerjakan," kata dia. "Saya yakin akan ada banyak kelakar lainnya. Saya bisa bilang, saat ini di sekitar Bank of England situasinya masih cukup sepi," kata Bailey.

Sumber: Reuters
Baca juga: Canberra jadi kota pertama legalkan ganja untuk pribadi di Australia
Baca juga: Lebanon legalisasi tanam ganja untuk kebutuhan medis
Baca juga: Paket-paket berisi ganja berjatuhan dari langit di Tel Aviv

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021