Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah lagi pada perdagangan Jumat (22/1), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergelincir 0,56 persen atau 31.22 poin, menjadi menetap di 5.559,57 poin.

Indeks CAC 40 terpangkas 0,67 persen atau 37,65 poin menjadi 5.590,79 poin pada Kamis (21/1), setelah menguat 0,53 persen atau 29,83 poin menjadi 5.628,44 poin pada Rabu (20/1), dan menyusut 0,33 persen atau 18,66 poin menjadi 5.598,61 poin pada Selasa (19/1).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40 tercatat hanya delapan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya mengalami kerugian dan satu saham tidak berubah.

Perusahaan jasa teknologi informasi multinasional Prancis Atos menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,23 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale yang anjlok 3,30 persen, serta perusahaan produsen mobil hasil penggabungan PSA Peugeot dan Fiat Chrysler, Stellantis N.V., kehilangan 3,18 persen.

Di sisi lain, perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE menguat 2,59 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen barang-barang fashion mewah multinasional Prancis LVMH yang menguat 0,77 persen, serta perusahaan pemasok gas industri dan kesehatan multinasional Prancis Air Liquide naik 0,69 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021