Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata dengan empat kepala daerah senilai Rp 669 miliar.

Nurdin Abdullah mengatakan jika berbicara soal air, belum terpenuhi sepenuhnya, apalagi kalau menyangkut Makassar, Kabupaten Takalar, Gowa dan Maros.

"Nah hari ini kita mulai hidupkan kembali rencana kita sejak tahun 2011 yang terhenti, karena ada komunikasi yang tidak nyambung," ujarnya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Senin.

"Hari ini karena kolaborasi yang terus kita dengungkan, ini wujud kolaborasi dan sinergi seluruh bupati hadir menandatangani nota kesepahaman melanjutkan itu," lanjutnya.

Adapun anggaran kolaborasi dari pemerintah pusat sebesar Rp 473 miliar yang bersumber dari APBN. Sedangkan pemerintah provinsi menyediakan Rp196 miliar APBD. Dengan demikian, total anggaran keseluruhan sebesar Rp669 miliar.

Baca juga: Transformasi pelayanan publik di era pandemi

"Bayangkan saja kalau SPAM regional Mamminasata ini selesai. Empat kabupaten kota akan selesai soal air bersih, karena air baku kita banyak anggaran juga. Pemerintah kabupaten kota yang akan membangun jaringan ke rumah-rumah," jelasnya.

Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Prof Rudy Jamaluddin, menjelaskan, SPAM regional Mamminasata ini akan ditempatkan di Somba Opu, dan penyusunan amdalnya sudah selesai.

"Penyusunan Amdal sudah selesai, 45 ribu bujur sangkar telah diserahkan kepada Pemprov Sulsel. DED di kementerian sudah siap, dan akan dilanjutkan dengan perampungan, pelelangan konstruksi kuartal IV 2021, pembangunan akan dilakukan 2022," tutupnya.

Baca juga: Menakar kinerja program Wisata Duta COVID-19

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021