Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia merosot pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, setelah libur sehari sebelumnya, terseret saham sektor sumber daya yang anjlok.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 19,90 poin atau 0,29 persen menjadi 6.804,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries berkurang 25 poin atau 0,35 persen menjadi 7.086,40 poin.

Saham-saham sumber daya menjadi beban terbesar di pasar dengan kerugian besar di sektor energi dan material, masing-masing jatuh 2,18 dan 2,40 persen.

Harga bijih besi merosot karena laporan bahwa China berencana untuk memangkas produksi baja, menyeret raksasa pertambangan Australia turun drastis.

Sementara sebagian besar sektor lainnya membaik, dengan saham konsumen membukukan keuntungan yang solid seperti halnya bank dan perusahaan real estat.

Di bidang keuangan, bank-bank besar sebagian besar lebih tinggi dengan Commonwealth Bank naik 0,90 persen, National Australia Bank naik 0,75 persen dan Westpac Bank naik 0,23 persen, namun ANZ turun 0,20 persen.

Saham-saham pertambangan anjlok dengan Rio Tinto turun 3,61 persen, Fortescue Metals turun 5,73 persen, BHP turun 2,57 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,68 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 0,93 persen, Santos turun 2,93 persen dan Woodside Petroleum turun 3,19 persen.

Supermarket terbesar Australia juga menguat dengan Coles naik 1,30 persen dan Woolworths naik 1,67 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,47 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,63 persen dan perusahaan biomedis CSL terangkat 0,79 persen.

Baca juga: Wall Street jatuh, Indeks S&P dan Nasdaq tergelincir dari tertinggi
Baca juga: Saham Inggris setop rugi beruntun, Indeks FTSE 100 bangkit 0,23 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021