Jakarta (ANTARA) - Jamur ajaib atau magic mushroom dikenal bisa mendatangkan halusinasi, meski demikian jamur ini tetap memiliki manfaat untuk kesehatan.

Dilansir Boldsky, jamur ajaib secara ilmiah disebut sebagai psilocybin mushrooms merupakan polifiletik (organisme yang berkembang), kelompok jamur informal yang mengandung psilocybin, suatu obat psikedelik alami, yang berubah menjadi psilocin (zat psikedelik).

Psikedelik sendiri dikenal sebagai halusinogen atau zat psikoaktif yang dapat menghasilkan perubahan dalam persepsi, suasana hati, dan proses kognitif, yang memengaruhi semua indera seperti mengubah cara berpikir, waktu, dan emosi seseorang. Beberapa psikedelik yang umum adalah Asam atau LSD (lysergic acid diethylamide), Dimethyltryptamine atau DMT, dan Ecstasy atau MDMA.

Psikedelik tidak diperuntukkan bagi semua orang dan bukan untuk penggunaan sehari-hari. Terlepas dari jumlah risiko seperti kecanduan dan penyalahgunaan obat yang terkait dengan halusinogen, penelitian dan penyelidikan terbaru sedang dilakukan untuk mengetahui tentang penggunaan zat psikedelik dalam mengobati penyakit seperti kecanduan, depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Psilocybin, bahan aktif yang ditemukan dalam jamur ajaib, adalah psikedelik yang kuat dan 100 kali lebih kuat daripada LSD. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa psilocybin memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan yang dinilai cukup efektif.

Studi tentang manfaat jamur ajaib bagi kesehatan terutama berfokus pada penggunaan jamur psilocybin untuk mengobati berbagai macam gangguan kejiwaan dan perilaku seperti depresi, gangguan obsesif-kompulsif, kecemasan, gangguan stres pasca trauma, berhenti nikotin, alkoholisme, obat lain kecanduan, sakit kepala cluster.

Baca juga: Jamur sebagai pangan bernutrisi di masa pandemi COVID-19

1. Depresi
Menurut sebuah studi tahun 2019, psilocybin telah terbukti berdampak positif pada individu yang menderita depresi. Laporan juga menunjukkan bahwa terapi psilocybin telah disetujui untuk pengobatan depresi, dan penelitian sedang dalam uji coba fase III pada awal 2021.

2. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jamur ajaib bermanfaat untuk mengelola PTSD, di mana hal itu menunjukkan bahwa beberapa tentara Irak yang kembali dari perang menggunakan jamur ajaib untuk membantu mengatasi PTSD yang parah.

3. Kecanduan
Menurut beberapa penelitian, jika Anda berjuang melawan berbagai bentuk kecanduan, jamur psilocybin mungkin dapat membantu. Walaupun mungkin terdengar berlebihan, ini akurat secara ilmiah. Telah ditemukan bahwa jamur ajaib dapat meningkatkan proses berhenti merokok. Lebih banyak penelitian sedang dilakukan tentang keefektifannya pada ketergantungan alkohol dan kokain juga.

4. Pertumbuhan sel otak
Menurut sebuah penelitian, psilocybin yang ada dalam jamur dapat membantu dalam pertumbuhan sel-sel otak baru dengan mendorong pertumbuhan neuron. Baru-baru ini, para ilmuwan telah mengembangkan dan mengeksplorasi kemungkinan efek jamur ajaib pada kanker. Selain itu, psilocybin dapat membantu meningkatkan kreativitas, membantu 'membuka' indera dan melarutkan ego Anda.

Akan tetapi, salah satu kesalahpahaman umum tentang penggunaan jamur psilocybin untuk mengobati kondisi mental adalah bahwa pengguna harus menjalani perjalanan psikedelik untuk dapat menerima manfaatnya. Tetapi pemberian dosis mikro (digunakan dalam jumlah yang sangat kecil) dapat meningkatkan aktivitas neuron tanpa menimbulkan pengalaman psikedelik yang intens.

Beberapa efek samping umum dari jamur ajaib di antaranya mengantuk dan pusing, otot lemah, kurang koordinasi, halusinasi, muntah, bingung dan merasakan sensasi tubuh yang tidak biasa.

Baca juga: Manfaat jamur shiitake, tingkatkan kekebalan tubuh hingga cegah kanker

Baca juga: Manfaat dan efek kopi jamur

Baca juga: Jamur tiram putih, mudah dibiakkan dan banyak manfaat

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021