Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mengerahkan 85 personel Brimob ke Kabupaten Solok Selatan, usai insiden penyerangan Kantor Polsek Sungai Pagu oleh massa pada Rabu sore.

"Brimob dikerahkan dalam rangka mengamankan situasi, sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SKK) dengan jumlah 85 personel," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto di Padang, Rabu malam.

Ia menjelaskan penempatan anggota Brimob untuk membantu Polres Solok Selatan, dan mengantisipasi adanya kejadian susulan.

Namun hingga pukul 20.00 WIB dilaporkan bahwa situasi di Polsek Sungai Pagu telah kondusif, Polres Solok Selatan pun juga mengerahkan 30 personel ke lokasi.

Baca juga: Kantor Polsek Sungai Pagu Solok Selatan dilempari batu
Baca juga: Polisi ringkus dua pelaku penyiraman air keras di Kota Medan
Baca juga: Polres OKU sita ribuan bungkus rokok palsu termasuk merek Trump


Diduga penyerangan tersebut dilakukan karena tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian ke D yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus judi.

Menurut Satake, pelaku memberikan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas. "Apalagi seorang anggota luka oleh senjata tajam yang digunakan pelaku melawan," katanya.

Tindakan tegas dan terukur akhirnya diambil dengan menembak pelaku dan dilaporkan mengenai bagian kepala.

"Ini dalam upaya rangka penegakan hukum, karena melawan, jadi mengambil tindakan tegas terukur," jelasnya.

Sebelumnya, puluhan orang mendatangi serta melempari kantor Kepolisian Sektor Sungai Pagu, Solok Selatan, pada Rabu (27/1) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, massa sempat melakukan pelemparan yang mengakibatkan kaca pecah," kata Kepala Kepolisian Resor Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021