Jakarta (ANTARA) - Peserta Australian Open akhirnya diberi izin untuk keluar dari zona isolasi mandiri COVID-19 pada Kamis setelah menghabiskan dua minggu yang ketat di pusat keamanan biologis.

Kelompok pertama di antara 960 petenis, pelatih, dan ofisial yang diisolasi di tiga hotel di Melbourne itu diizinkan berangkat mulai pukul 18.00 waktu setempat. Sedangkan sisanya diperkirakan akan menyusul pada Minggu, kata pejabat kesehatan negara bagian Victoria kepada Reuters, Kamis.

Petenis yang diisolasi di negara bagian Australia Selatan, termasuk Novak Djokovic dan Serena Williams, juga akan diizinkan keluar menjelang turnamen eksibisi di Adelaide pada hari Jumat.

Baca juga: Nadal dan Serena dukung penerapan protokol ketat di Australia

Petenis akan bebas bergerak di sekitar kota dan wilayah sekitarnya selama mereka mematuhi batasan jarak sosial setempat.

Tidak seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, yang berjuang untuk menahan virus, Australia tidak memiliki kasus penularan komunitas selama 11 hari berturut-turut dan penduduk telah mendapatkan kembali sebagian besar kebebasan seperti sebelum pandemi COVID.

Otoritas lokal mengatakan belum mencatat infeksi COVID-19 baru di antara persiapan pelaksanaan turnamen Grand Slam awal musim ini.

Ada total lima kasus aktif, yang perlu menghabiskan waktu lebih lama di zona isolasi, tergantung kapan mereka dites positif.

Paula Badosa dari Spanyol adalah petenis pertama yang mengungkapkan bahwa ia tertular virus ketika dinyatakan positif pada hari ketujuh di karantina. Ia dipindahkan ke "hotel kesehatan" Kamis pekan lalu untuk memulai isolasi dua minggu lagi dan mengeluh tentang kondisinya kepada media Spanyol.

Baca juga: Badosa nilai karantinanya di Australia sebagai momen terburuk
Baca juga: Tak ada bedanya karantina di Adelaide dengan Melbourne, kata Thiem

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021