Jakarta (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat atau lebih dikenal sebagai Rutan Salemba meningkatkan razia untuk mencegah peredaran narkotika warga binaannya.

"Saat ini kami membenahi semua yang ada di dalam rutan. Kami sudah razia lima kali selama bulan ini dan bakal terus ditingkatkan," kata Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Yohanis Varianto di Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Kamis.

Pria yang akrab disapa Varit itu mengatakan razia narkotika itu ditingkatkan agar para tahanan yang berjumlah 2.900 orang yang saat ini berada di dalam Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Pusat dapat terbebas dari pengaruh buruk obat-obatan terlarang.

Ia berharap dengan semakin gencarnya razia maka citra warga binaan dan juga Rutan Kelas I Jakarta dapat dipandang baik oleh masyarakat dan tidak ada pengucilan pada saat warga binaan sudah keluar dari rumah tahanan.

Mantan Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Anak Didik di Lapas Nusakambangan itu mengatakan di samping menggencarkan razia, kegiatan preventif yang disampaikan secara persuasif bagi para warga binaan diharapkan dapat mengubah karakter warga binaan menjadi lebih baik lagi.

"Kami tidak mau ada anggapan rumah tahanan, kami mau bikin di sini seperti Rumah Tuhan. Kami perbanyak kegiatan-kegiatan mulai dari pembinaan kemandirian hingga pembinaan kepribadian," katanya.

Baca juga: Warga Rutan Kelas I Salemba dapat pelatihan tata graha dan perbaiki AC
Baca juga: Warga binaan Rutan Salemba jalani tes cepat cegah penyebaran COVID-19
Kepala Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Pusat Yohanis Varianto di Rumah Tanahan Kelas I Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)

Contohnya kegiatan beribadah di masjid. "Jadi warga binaan bisa dapatkan hal-hal positif dari situ," kata Varit.

Selain itu, Varit juga mengatakan akan mendukung program dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta terkait pengawasan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan dengan intelijen.

"Tentu akan kami dukung, jadi intelijen yang ada pun akan dilaksanakan seperti penempatan petugas di titik-titik tertentu," kata Varit.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021