banyak yang tidak lolos 'screening' karena dalam kondisi hamil atau memiliki penyakit kronis
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tenaga kesehatan (nakes) yang sudah menerima vaksin  COVID-19 tahap pertama mencapai 53 ribu orang.

"Dalam prosesnya sudah mencapai 53 ribu nakes yang divaksin," kata Riza di Jakarta, Jumat.

Meski sudah ada puluhan ribu nakes divaksin, Riza mengakui jumlah ini belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 60 ribu. Bahkan, nakes yang divaksin belum mencapai setengah dari jumlah tenaga kesehatan yang melakukan registrasi di Dinas Kesehatan untuk mendapatkan vaksin yaitu 130 ribu.

Baca juga: Tidak ada efek samping dari vaksinasi di Jakarta

Untuk itu, Ariza berjanji untuk mempercepat proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan ini.

"Mudah-mudahan dalam waktu seminggu, paling lambat 10 hari sudah selesai (60 ribu nakes divaksin)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menerangkan, jumlah nakes yang divaksin belum mencapai target lantaran banyak yang tak lolos dalam proses penyaringan data (screening).

Baca juga: Tenaga kesehatan penerima vaksin di Kemayoran belum tunjukkan keluhan

Pasalnya, tenaga kesehatan yang sedang dalam kondisi hamil atau menderita penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, ginjal tak bisa diimunisasi.

"Kemudian yang sudah teregistrasi melakukan lagi layanan di meja-meja. Di situ ditanya lagi, ada pemeriksaan oleh dokter. Kalau misalnya hamil atau menyusui, tekanan darah sangat tinggi, tentunya tidak diberikan suntikan dulu. Ditunda sampai kondisinya sesuai yang disarankan," tuturnya.

Baca juga: Ini 3 tips dari RSUD Kemayoran sebelum terima vaksin COVID-19

Pemprov DKI Jakarta telah memulai penyuntikan kedua tahap pertama program vaksinasi COVID-19 sejak Kamis (28/1) kemarin.

Ini merupakan tindak lanjut dari penyuntikan vaksinasi pertama yang dilakukan dua pekan lalu. Adapun, tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas pada tahap pertama program vaksinasi COVID-19 ini.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021