Dikutip dari laman resmi Persija, Jumat, akademi itu diresmikan pada Rabu (27/1). Sandi berharap, akademi sepak bola miliknya itu dapat menjadi wadah pengembangan bagi pesepak bola belia di Sulawesi Tengah.
"Saya betul-betul yakin banyak bakat pesepak bola profesional di Sulawesi Tengah," kata pria berusia 28 tahun itu.
Selain itu, pembukaan akademi tersebut juga menjadi bagian dari impian Sandi yang ingin memajukan sepak bola tempat kelahirannya. Hal itu sempat diutarakannya saat dia menuntaskan kursus pelatih lisensi C AFC pada Desember 2020.
"Alhamdulillah pada akhir tahun kemarin, saya sempat mengambil lisensi C AFC di Jakarta. Atas dasar itu, saya berinisiatif membina pemain muda yang ada di Palu, Donggala dan sekitarnya dengan mendirikan Sandi Sute 21 Football Academy," kata Sandi.
Sandi Sute pun bersyukur niat baiknya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, Persija hingga pemerintah daerah setempat.
"Secara pribadi saya bersyukur karena keinginan saya membina anak- anak di sini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, keluarga, Persija dan masyarakat setempat," kata pesepak bola yang lahir pada 21 September 1992 tersebut.
Baca juga: Sandi Sute minta pemain muda Persija tunjukkan kemampuan terbaik
Baca juga: The Jakmania tambah motivasi Sandi Sute untuk pulih dari cedera
Baca juga: Persija klaim gulirkan liga belia pertama terkoneksi klub profesional
Baca juga: Persija agendakan liga internal EPA kala pandemi COVID-19
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
