saya mohon maaf kepada masyarakat,
Balikpapan (ANTARA) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan diperpanjang hingga dua minggu ke depan atau hingga pertengahan Februari mendatang.

Perpanjangan PPKM ini lantaran kasus positif COVID-19 yang masih bertahan di kisaran 120 kasus per hari sejak memasuki Tahun Baru 2021, sementara di Desember 2020 masih di kisaran 30 kasus per hari, kata Wali Kota Rizal Effendi di Balikpapan Jumat.

Menurut dia, penambahan jumlah kasus hingga 3 kali lipat per hari tersebut membuat ruang-ruang perawatan COVID-19 di rumah-rumah sakit Balikpapan penuh.

“Kali ini fokus kita pada pembatasan kegiatan dan penegakan disiplin protokol kesehatan di perkantoran dan pemukiman,” katanya.

Baca juga: Positif COVID-19, Wakil Wali Kota terpilih Balikpapan meninggal dunia

Bagaimana bentuk pembatasan dan pengawasannya, menurut Wali Kota, masih disiapkan dan dirapatkan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Balikpapan.

Hal yang sudah berlaku seperti jam malam tetap diberlakukan namun mulai berlakunya satu jam lebih larut dari sebelumnya, yaitu dimulai pukul 22.00 dari sebelumnya pukul 21.00.

PPKM diberlakukan mulai 15 Januari lampau dimana ada bentuk pembatasan jam buka usaha dan jam malam, larangan beraktivitas setelah pukul 22.00. Termasuk juga larangan atas kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti walimah atau resepsi pernikahan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi penegak utama disiplin ini.

Baca juga: Balikpapan terapkan PPKM mulai 15 Januari

Sebagian warga Balikpapan mengkritik aturan tersebut dengan mengatakan bahwa siang atau pun malam COVID-19 tetap berjangkit sementara pembatasan waktu berusaha membuat warga semakin terdampak.

“Karena itu saya mohon maaf kepada masyarakat, rapat Satgas memutuskan PPKM diperpanjang selama dua minggu,” kata Wali Kota Rizal. Surat resmi keputusan wali kota akan hal tersebut selambatnya ditandatangani Sabtu (30/1).

Beberapa jam sebelumnya Wali Kota bersama Satgas Penanganan COVID-19 sudah memulai vaksinasi para tenaga kesehatan secara resmi. Dalam dua hari, yaitu sejak Kamis (28/1) sudah 3 ribuan tenaga kesehatan yang divaksin. Seluruhnya Balikpapan ada 5 ribu lebih dokter, perawat, dan bidan, yang menjaga kesehatan warga Kota Minyak.

“Kementerian Kesehatan menargetkan seluruh tenaga kesehatan selesai divaksin pada 31 Januari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. 

Baca juga: Kepala Satpol PP Balikpapan dan belasan personel positif COVID-19
Baca juga: 110 karyawan Pertamina Hulu Mahakam positif COVID-19


Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021