Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pihak mendukung pembuatan payung hukum untuk perlindungan para suporter sepak bola, demi keamanan dan kenyamanan mereka saat menyaksikan pertandingan olahraga.

Hal itu terlontar dalam webinar bertajuk "Kampus Bicara Bola" yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus Jakarta bekerja sama dengan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI).

Dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Sabtu, sebagai organisasi yang berupaya mewujudkan payung hukum bagi suporter timnas, PSTI meyakini hal tersebut penting diwujudkan untuk melindungi hak-hak para suporter.

"Selama ini suporter hanya sebagai obyek yang diambil keuntungannya saja, namun kalau ada kejadian yang menyebabkan korban jiwa, suporter yang disalahkan. Untuk itu butuh payung hukum yang mengatur tentang hal tersebut, termasuk memaksa seluruh stake holder melakukan edukasi hingga akar rumput agar suporter memiliki kesamaan persepsi bahwa ada hal yang lebih besar dari rivalitas bahkan dari sepak bola yakni kemanusiaan," kata Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro.

Baca juga: Pemain Bhayangkara Solo harap dapat dukungan dari suporter
Baca juga: Persita minta suporter tak datang ke stadion guna hindari sanksi


Dukungan untuk pembuatan payung hukum mendapat dukungan dari kalangan akademisi.

"Suporter bola di Indonesia terkenal fanatik, untuk itu kita harus berkaca pada Negara-negara yang sepak bolanya sudah maju bagaimana mereka memberlakukan suporternya. Saya rasa payung hukum tersebut sudah harus dibuat," tutur Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan UTA’45 Jakarta, Rudyono Darsono.

Pendapat senada juga dilontarkan oleh Wakil Rektor II UTA’45 Jakarta Brian Matthew.

"Payung hukum bagi suporter sangat penting untuk melindungi hak suporter. Contohnya bagaimana mengatur suporter jika liga Indonesia bergulir kembali di masa pandemi," tutur Brian.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan untuk suporter telah masuk ke draf revisi Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional meskipun masih ada perbedaan persepsi di kalangan anggota dewan dalam pembahasannya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya telah membentuk divisi suporter, dan masalah payung hukum akan diurus di sana.

"Kami telah membentuk Divisi Suporter yang dipimpin oleh Budiman Dalimunte. Karena kami menganggap suporter ini adalah masalah serius. Dan segala sesuatunya akan dibicarakan disana," kata Mochamad.

Baca juga: Ganjar minta manajemen-suporter PSIS bersabar terkait Stadion Jatidiri
Baca juga: Direktur: LIB-PSSI rancang sanksi kehadiran suporter di stadion

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021