Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta berharap bisa memperoleh vaksin untuk masyarakat umum lebih awal supaya bisa memulai vaksinasi lebih awal.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu, mengatakan bahwa vaksinasi pada tenaga kesehatan diharapkan selesai Maret dan dilanjutkan dengan vaksinasi pada sasaran berikutnya.

"Proses selanjutnya akan dilakukan kepada (petugas) pelayanan publik dan lansia," katanya.

Heroe memperkirakan vaksinasi aparat pelayanan publik, warga lanjut usia (lansia), dan masyarakat umum sudah bisa dilakukan pada April 2021.

"Nantinya kelompok masyarakat umum pun akan dibagi dalam beberapa klaster. Tetapi, kami berharap Kota Yogyakarta bisa memperoleh vaksin lebih cepat supaya vaksinasi bisa dilakukan lebih awal," katanya.

Nantinya, warga akan mendapat pemberitahuan untuk menjalani vaksinasi melalui pesan dari aplikasi Peduli Lindungi.

"Jadi, sabar menunggu pesan dan antrean. Kalau sudah saatnya mendapat vaksinasi, pasti akan mendapat pemberitahuan," kata Heroe.

Saat ini, menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta masih menunggu mekanisme pendataan anggota masyarakat yang akan memperoleh vaksinasi.

"Kalau untuk tenaga kesehatan sudah jelas datanya. Nah, untuk masyarakat ini yang belum tahu bagaimana proses pendataannya. Sampai sekarang kami menunggu petunjuk bagaimana mengawali pendataannya, termasuk nantinya klaster mana dulu yang akan diprioritaskan," katanya.

Meskipun demikian, Heroe memastikan, fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta sudah siap melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada aparat pelayan publik dan masyarakat umum.

Saat ini ada 31 fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta, yang meliputi 18 puskesmas, 11 rumah sakit, dan dua klinik yang dikelola Polresta Kota Yogyakarta.

Menurut Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, sepanjang Januari 2021 tidak ada kenaikan signifikan tiba-tiba dalam grafik temuan kasus COVID-19.

"Grafik temuan kasus setiap harinya cenderung landai. Meskipun sempat ada kenaikan tetapi hal itu disebabkan adanya alat laboratorium yang rusak sehingga antrean sampel menumpuk. Secara umum, grafik datar," kata Heroe.

Pada Sabtu (30/1) ada tambahan 40 kasus COVID-19, 72 pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri, dan enam pasien meninggal dunia akibat infeksi virus corona di Kota Yogyakarta.

Di Kota Yogyakarta, jumlah total kasus COVID-19 aktif tercatat 640 kasus, jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus corona seluruhnya 2.989 orang, dan jumlah pasien yang meninggal dunia karena penyakit itu total 163 orang.

Baca juga:
Presiden: Vaksinasi COVID-19 ke masyarakat pertengahan Februari
Menteri Kesehatan berharap 70 persen masyarakat bisa divaksinasi


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021