Kami perlu bicara tentang mengembalikan ruang hijau
Jakarta (ANTARA) - Rio de Janeiro menyudahi upayanya membangun sirkuit baru Formula 1 di kota ini, dan memindahkan Grand Prix Brazil dari Sao Paulo, demikian pejabat setempat pada Senin.

Rio de Janeiro, kota terbesar kedua di Brazil, berharap untuk mempromosikan pantai-pantai di wilayahnya, serta kehidupan malam dan kemewahan dengan 'mencuri' balapan paling bergengsi di dunia itu dari Sao Paulo, kota yang penuh dengan pencakar langit serta menjadi pusat ekonomi negara di Amerika Selatan tersebut.

Tetapi, proyek membangun sirkuit di hutan Camboata, yang didukung oleh sosok ekstrem kanan Presiden Jair Bolsoreno dan mantan Wali Kota Marcelo Crivella, telah memicu protes terkait dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan.

Baca juga: Correa kembali membalap setelah kecelakaan fatal yang tewaskan Hubert
Baca juga: Gasly positif terjangkit COVID-19


Tokoh sentris baru Wali Kota Eduardo Paes, yang mulai menjabat pada 1 Januari, kehilangan sedikit waktunya untuk membatalkan rencana itu, yang telah mengalami sejumlah penundaan akibat sejumlah laporan dampak lingkungan yang negatif.

"Kami perlu bicara tentang mengembalikan ruang hijau, bukan malah menghancurkannya," demikian pernyataan pemerintah kota setempat.

Balai kota juga telah menginstruksikan lembaga lingkungan negara bagian Rio de Janeiro (Inea) untuk menunda proses perizinan untuk trek balap tersebut.

Mereka menekankan bahwa hutan Camboata, yang berada di bagian barat kota, merupakan rumah dari ratusan spesies, termasuk 14 spesies tanaman yang terancam.

Keputusan tersebut praktis menyudahi upaya Rio untuk menggelar kembali Grand Prix F1 Brazil di kota tersebut, yang terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1989.

"Proses ini dipimpin oleh balai kota, dan kami sekarang secara formal mengatakan kami tidak akan mengejarnya lebih lanjut," kata seorang pejabat kepada AFP.

Baca juga: Eddie Jordan yakin Vettel bakal bawa Aston Martin sukses di F1
Baca juga: Formula 1 lakukan perubahan waktu start, pangkas waktu latihan


Formula 1 pada tahun lalu telah memperpanjang kontrak dengan Sirkuit Interlagos di Sao Paulo untuk menggelar balapan hingga 2025.

Batalnya Rio menjadi kemenangan bagi rival utama Bolsorano, Gubernur Sao Paulo Joao Doria, dan pukulan berat bagi Sang Presiden, yang berjanji membawa kembali Grand Prix ke Rio, kota asalnya, mulai dengan balapan pada 2020, yang pada akhirnya ditunda karena pandemi COVID-19.

Formula 1 pertama kali menghelat Grand Prix Brazil pada 1972 di Interlagos, sebelum pindah ke Rio pada 1979 dan mulai 1981 hingga 1989 dipindahkan kembali ke Sao Paulo.

Baca juga: Sainz awali tugasnya di Ferrari
Baca juga: Perpanjang kontrak, Sirkuit Catalunya resmi gelar GP Spanyol tahun ini

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021