Jakarta (ANTARA) - Sudah mengintip Seoul, Busan dan Jeonju lewat jalan-jalan virtual? Sekarang giliran kota Gangneung, Mokpo dan Andong yang bisa Anda kunjungi lewat serial "Feel the Rhythm of KOREA" dari Korea Tourism Organization (KTO) di YouTube. Apa yang bisa dilihat di jalan-jalan virtual Korea Selatan "Feel the Rhytmn of Korea" bagian kedua?

Baca juga: Jalan-jalan virtual ke tiga kawasan di Korea

Gangneung, Gangwon-do
Tempat pertama di Gangneung adalah Pantai Yeongjin, salah satu atraksi favorit pecinta drama Korea. Pantai ini menjadi populer berkat drama “Guardian: The Lonely and Great God (2016)”, di mana adegan Goblin (Gong Yoo) memberikan bunga soba putih kepada pemeran wanita (Kim Go-eun) diambil di salah satu pemecah gelombannya. Banyak wisatawan berkunjung ke pantai Yeongjin untuk mereka ulang adegan drama tersebut.

Selanjutnya adalah pantai Hyangho. Pantai ini terkenal karena adanya Halte Bus BTS, yang muncul pada sampul album kedua BTS. Halte bus tersebut awalnya hanya dibangun untuk pemotretan album BTS. Namun, karena menjadi sangat populer di kalangan penggemar BTS, akhirnya kota Gangneung memutuskan untuk memasang kembali halte bus tersebut dan menjadikannya sebagai zona berfoto untuk wisatawan. Selain itu, pantai Hyangho menawarkan banyak kegiatan luar ruangan seperti berkemah dan berselancar.

Atraksi wisata terakhir yang muncul adalah kuil Naksansa. Kuil yang berada di daerah Yangyang-gun ini didirikan pada tahun 671. Kuil ini terkenal dengan pemandangan pantainya yang indah dan patung besar Bodhisattva Avalokitesvara di pesisirnya. Banyak wisatawan berkunjung pada Hari Tahun Baru untuk menyaksikan matahari terbit pertama dari Paviliun Uisangdae.

Baca juga: Melihat topeng-topeng tradisional Negeri Ginseng lewat pameran virtual

Mokpo, Jeollanam
Atraksi pertama di Mokpo adalah Mokpo marine cable car atau kereta gantung laut Mokpo, yang dibuka pada tahun 2019. Dengan Panjang 3.23 kilometer, kereta gantung ini telah menjadi daya Tarik utama kota Mokpo. Untuk merasakan sensasi lebih seru kabin kristal dengan lantai kaca yang transparan bisa menjadi pilihan wisatawan ketika berkunjung kesini. Kereta gantung ini juga beroperasi pada malam hari, sehingga wisatawan dapat menikmati indahnya matahari terbenam dan pemandangan malam kota pelabuhan ini. Atraksi berikutnya adalah gunung Yudalsan, yang terkenal karena formasi batuannya yang indah. Dari puncak gunung Yudalsan ini, wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan deretan pulau-pulau. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat objek wisata lain seperti 4.19 Memorial Tower, Loyalty Tower dan taman patung.

Selanjutnya adalah Sungui Salt Farm di pulau Aphaedo, Sinan, sekitar 20 menit berkendara dari Mokpo. Daerah Sinan terkenal dengan tambak garamnya yang sangat luas. Garam disini disalinasi dengan metode dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin untuk menguapkan kadar airnya. Wisatawan yang berkunjung ke Sinan dapat berkunjung juga ke Taepyeong Salt Farm di pulau Jeungdo, untuk belajar tentang proses salinasi garam, berkunjung ke museum dan bersantai di kafe sambil menikmati pemandangan.

Baca juga: BTS kerjasama dengan Organisasi Pariwisata Seoul promosi ibukota Korea

Gyeongsanbuk-do
Atraksi pertama di Andong adalah Akademi Konfusianisme Byeongsanseowon (Byeongsanseowon Confucian Academy), insitusi pendidikan dari dinasti Joseon, yang diakui sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019. Wisatawan yang tertarik dengan wisata sejarah dapat ikut program kelas, yang menceritakan tentang kehidupan para sarjana pada masa dinasti Joseon.

Selanjutnya adalah Andong Hahoe Village, yang merupakan rumah dari klan Punsan Ryu selama lebih dari 600 tahun. Desa ini dilestarikan dengan baik sehingga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Selain deretan rumah tradisionalnya, wisatawan juga dapat menikmati pertunjukan budaya yang digelar. Atraksi terakhir di Andong adalah tebing Nakdonggang. Tebing ini berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Andong Hahoe Village. Tebing ini adalah lokasi syuting untuk drama popular seperti “Mr. Sunshine (2018)” dan “Kingdom (2019)”.


Baca juga: Mengintip Seoul lewat tur virtual ke Korea Selatan

Baca juga: Korea Selatan siap curi hati wisatawan Indonesia usai pandemi corona

Baca juga: Pameran travel Korea 2019 usung wisata ramah muslim, ada apa saja?

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021