Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku sudah menyerahkan daftar usulan atlet prioritas penerima vaksin COVID-19 kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hingga saat ini, Kemenpora masih menunggu respons dari Kemenkes terkait jadwal vaksinasi atlet.

“Daftar usulan dari cabor sudah kami sampaikan. Kewenangan untuk vaksin adalah dari Kemenkes, dan kami hanya dalam porsi menunggu saja," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Kemenpora tentukan daftar prioritas atlet penerima vaksin COVID-19
Baca juga: Menpora upayakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet dan pelatih


Zainudin memaklumi jika jumlah vaksin COVID-19 saat ini masih terbatas. Namun pihaknya akan berupaya agar setidaknya para atlet yang diusulkan bisa mendapat prioritas vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.

“Jadi saya harap walaupun terbatasnya vaksin itu kami tetap bisa diprioritaskan. Hanya untuk beberapa saja, yakni yang dipersiapkan untuk ke olimpiade atau pun ke kejuaraan-kejuaraan single event lainnya,” ucapnya.

Meski sudah diusulkan vaksinasi, Menpora meminta kepada seluruh induk cabang olahraga dan atlet yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama menjalani pelatnas.

Baca juga: Kemenpora usulkan 17 cabor prioritas penerima vaksin COVID-19

Dia meminta kepada para atlet untuk menahan diri bertahan di pelatnas menyusul temuan kasus positif COVID-19 yang baru-baru ini mulai menjangkiti atlet pelatnas.

"Kepada para pengelola pelatnas, pimpinan cabor, pelatih tolong lebih diperketat lagi seperti di awal-awal. Jadi, sekali lagi kepada para atlet yang sedang pelatnas untuk bisa menahan diri, karena sangat berpengaruh, jika terkena pasti tidak mungkin latihan, pasti isolasi dan untuk mengejar atau me-recovery membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya.

Kemenpora sebelumnya telah mengusulkan 1.500 nama, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga serta National Paralympic Committee (NPC) agar mendapat prioritas vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.

Ketujuh belas federasi tersebut adalah PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak silat), Pelti (tenis), FORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI (wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur), PODSI (dayung), PBI (boling) dan PSOI (selancar ombak).

Baca juga: PB PASI sambut baik rencana vaksinasi COVID-19 bagi atlet
Baca juga: Menpora akan upayakan vaksinasi COVID-19 bagi atlet PON Papua


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021