Martapura (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan kondisi banjir di daerahnya belum sepenuhnya surut, sehingga tim SAR masih disiagakan.

"Saya perintahkan anggota tim SAR dari Direktorat Polairud, Samapta dan Satuan Brimob tetap siap siaga melakukan patroli di wilayah yang masih tergenang. Termasuk membantu mendistribusikan bantuan yang sulit diakses jalur darat," kata dia di Martapura, Kamis.

Hingga hari ini beberapa wilayah di Kalimantan Selatan banjir masih menggenang seperti di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.

Kebanyakan dari daerah tersebut terletak di bantaran sungai dan juga area sekitar persawahan. Dimana ketinggian air di atas mata kaki hingga lutut orang dewasa.

Air pun masuk ke rumah warga hingga menggenangi jalan yang menjadi akses masyarakat.

Baca juga: Komisi III DPR apresiasi Presiden Jokowi cepat tangani banjir Kalsel

Baca juga: Komisi III DPR tekankan kehadiran negara di tengah banjir Kalsel


Bersama rombongan anggota Komisi III DPR RI yang dipimpin dua wakil rakyat asal Kalimantan Selatan yaitu Pangeran Khairul Saleh dan Habib Aboe Bakar Al Habsy, Kapolda meninjau beberapa desa di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar yang masih terjadi banjir sekaligus menyerahkan bantuan.

Menurut Rikwanto, daerah yang masih tergenang lebih dipengaruhi faktor topografi yaitu situasi kontur tanahnya. Artinya, ketinggian muka bumi (tanah) sama atau bahkan lebih rendah dari permukaan sungai.

"Kalau hujan tidak lebat lagi, kita harapkan satu atau dua pekan ke depan kondisi sudah normal kembali. Kita berdoa saja mudah-mudahan musim hujan segera berlalu dari Kalsel," tutur jenderal bintang dua itu.

Bagi daerah yang masih terdampak banjir, Kapolda memastikan untuk bantuan terus disalurkan dari berbagai pihak termasuk anggota Komisi III DPR RI hari ini.

"Kapolsek beserta jajaran Bhabinkamtibmas harus mengawal setiap penyaluran bantuan agar benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada masyarakat yang teriak tidak dapat bantuan dan sebagainya," ujar Rikwanto di dampingi Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo saat berada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banjar di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk yang menjadi posko pengungsian.*

Baca juga: TNI AL: Masih banyak rumah yang terendam di Batola

Baca juga: Efek La Nina signifikan saat Indonesia masuki puncak musim hujan

 

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021