Banjarbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi mengatakan kerugian akibat banjir di sektor peternakan di Kalimantan Selatan sekitar Rp8,3 miliar.

Menurut Suparmi di Banjarbaru Kamis, saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi data sehingga data yang diajukan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan by name by addres.

"Total kerugian yang diusulkan kepada kami mencapai Rp8,3 miliar yang terdiri atas seluruh sektor peternakan," katanya.

Total kerugian tersebut antara lain, sapi mencapai 1.900 ekor, ayam buras sekitar 88 ribu ekor, ayam petelur sekitar seribu ekor, itik, kerbau dan ternak lainnya.

Baca juga: Kapolda Kalsel: Banjir belum sepenuhnya surut, tim SAR masih siaga

Baca juga: Komisi III DPR apresiasi Presiden Jokowi cepat tangani banjir Kalsel


Beberapa daerah terdampak banjir antara lain, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut.

"Daerah yang paling banyak terdampak di sektor peternakan adalah Kabupaten Tanah Laut, yakni ternak sapi saja mencapai 1.500 ekor. Sedangkan untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara, kerugian paling banyak ternak itik dan ayam buras," katanya.

Suparmi mengungkapkan sebagai dinas pembina langsung bagi peternak, pihaknya berharap kerugian peternak tersebut diganti seluruhnya.

Namun demikian, kata dia, tetap harus dilihat kesiapan dana yang masuk untuk penggantian sektor peternakan tersebut.

"Karena nilai kerugiannya cukup besar, maka saya mengajak seluruh kabupaten yang terdampak bergotong royong dan iuran membantu peternak," katanya.

Pihaknya sedang mengupayakan agar penggantian kerugian peternak tersebut bisa diambil dari tiga anggaran yaitu dari Pemprov Kalsel, kabupaten dan dari pusat.

Bila dana yang terkumpul dari tiga sumber tersebut mencukupi, maka seluruh kerugian peternak bisa diganti secara penuh.

Khusus ternak sapi, kata Suparmi, sudah diasuransikan, sehingga secara otomatis akan diganti oleh pihak pembiayaan.

"Makanya itu, hingga kini kami terus melakukan verifikasi data, selain untuk memastikan jumlah kerugian, juga memilah ternak yang sudah masuk asuransi dan belum, sehingga bantuan yang disalurkan nantinya benar-benar tepat sasaran," katanya.*

Baca juga: Komisi III DPR tekankan kehadiran negara di tengah banjir Kalsel

Baca juga: TNI AL: Masih banyak rumah yang terendam di Batola

Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021