Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi langkah Polda Kalimantan Selatan dalam penanganan banjir di provinsi tersebut, baik tahap evakuasi, dukungan logistik maupun pengamanan.

"Peran Polri dalam bencana seperti ini sangat membantu masyarakat. Saya mendapat informasi setidaknya ada tiga ribu personel yang diperbantukan untuk membantu dampak banjir," kata habib Aboebakar, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.

Habib Aboebakar menjelaskan agenda kunjungan spesifik Komisi III DPR RI ke Mapolda Kalsel dan menggelar rapat kerja (raker) dengan jajaran Polda Kalsel dan Kajati Kalsel.

Raker tersebut adalah bagian dari kunjungan spesifik yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI ke Kalsel, dengan agenda utamanya adalah monitoring kinerja serta membahas isu-isu yang menjadi atensi publik di Kalsel.

Baca juga: DPR minta penegakan hukum lingkungan yang tegas buntut banjir Kalsel
Baca juga: Legislator berharap KIT Batang segera mampu tekan jumlah pengangguran
Baca juga: Legislator ingatkan sinergi data cegah kewarganegaraan ganda


Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai persoalan banjir Kalsel, mulai penyebab banjir di Kalsel hingga kajian yang sudah dilakukan.

Persoalan lain yang kerap disorot di Kalsel adalah soal peredaran narkoba, Sekjen DPP PKS itu mengapresiasi Direktorat Narkoba Polda Kalsel yang pada 13 Januari lalu mengamankan 11 kilogram sabu dari para kurir yang ditangkap di area parkir Duta Mall.

"Namun di sisi lain, BNNP Kalsel mengatakan pihaknya justru menganalisa adanya indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkotika selama pandemi COVID-19," katanya.

Ia kemudian meminta Polda menjelaskan langkah apa saja yang dilakukan untuk mencegah peningkatan aktifitas peredaran narkoba di era pandemik ini, termasuk sinergi dengan BNNP Kalsel.

Sedangkan untuk Kejati Kalsel, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu memberikan dukungan penuh persiapan Kejati menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Apalagi, akhir tahun kemarin saya sudah memantau langsung kesiapan Kejati Kalsel menuju WBBM. Dan saya berharap ini dipersiapkan dengan baik, dan semoga bisa lolos mendapatkan WBBM," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Habib Aboebakar juga mengingatkan agar setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke kejaksaan mendapatkan atensi yang serius dan dituntut secara maksimum.

"Karena ini merupakan ancaman nyata untuk generasi banua. Ini sangat merusak generasi muda dan masa depan negara kita. Karenanya kita tidak boleh kompromi, kita harus tegas soal ini. Saya harap ini menjadi atensi khusus," pungkas anggota DPR RI dari Dapil Kalsel I itu.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021