Kapasitas dermaga internasional dan domestik sudah mulai jenuh, membutuhkan pengembangan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Mugen Sartoto menyampaikan bahwa pembangunan Terminal Kalibaru atau New Tanjung Priok terus dilanjutkan seiring kapasitas dermaga internasional dan domestik yang sudah mulai jenuh.

"Kapasitas dermaga internasional dan domestik sudah mulai jenuh, membutuhkan pengembangan. Saat ini New Priok Container Terminal One (CT1) sudah selesai dibangun," ujar Mugen dalam diskusi daring yang diselenggarakan PWI DKI Jakarta, Jumat.

Ia memaparkan pembangunan Terminal Kalibaru terus dilakukan mencakup New Priok Container Terminal Two (CT2) dan New Priok Container Terminal Three (CT3) serta area untuk Product Terminal 1 (PT1) dan Product Terminal 2 (PT2).

Baca juga: Kapasitas peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan 11,5 juta teus

Ia menyampaikan bahwa pembangunan terminal di Pelabuhan Tanjung Priok akan terus dilakukan seiring dengan terus meningkatnya arus volume barang (konvensional & peti kemas)

"Dari segi kapasitasnya masih memadai, namun aksesibilitas dari dan menuju pelabuhan cukup rendah karena masalah kemacetan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, lamanya bongkar muat termasuk dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok (5,5 hari) juga membuat biaya transpor logistik dan waktu menjadi tidak efisien.

Baca juga: Pelabuhan Patimban akan bersinergi dengan Tanjung Priok

"Berdasarkan kondisi Pelabuhan Tanjung Priok itu, maka muncul rencana-rencana pembangunan terminal yang baru dan peningkatan dari pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada sebagai alternatif dalam peningkatan kinerja dalam pelayanan kepelabuhan," paparnya.

Sebelumnya Direktur Utama Pelindo II atau IPC Arif Suhartono mengatakan pengerjaan proyek rencananya dilanjutkan pada triwulan I 2021.

Baca juga: IPC lanjutkan pembangunan Terminal Kalibaru

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021