Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berencana melibatkan 300 UMKM yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota untuk memeriahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang akan dilangsungkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kabupaten Lombok Tengah pada 3 Maret 2021.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinisi NTB, H Wirajaya Kusuma, mengatakan beberapa karya putra daerah NTB seperti motor listrik nantinya juga akan ditampilkan dalam kegiatan Gernas BBI di Mandalika tersebut.

"Seperti yang pernah disampaikan oleh Gubernur NTB, kalau bisa motor listrik dapat kita tampilkan, sehingga pada saat kita melaunching Gernas BBI ini motor listrik dapat digaungkan dan menjadi prioritas," ujarnya saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Gernas BBI di Mataram, Jumat.

Selain motor listrik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB kata dia, juga akan menampilkan kerajinan yang dihasilkan UMKM di daerah itu, seperti kain tenun dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, mengungkapkan bahwa beberapa produk - produk lokal NTB masih dalam proses pengemasan dan siap menyambut Gernas BBI.

"Sudah ada beberapa produk yang siap untuk dikurasi, seperti kemasan pangan lokal seperti ayam rarang, sate dan ayam taliwang masih dipersiapkan, dan juga masih mempersiapkan proses izin edar dari BPOM sehingga layak untuk diekspose tingkat nasional," jelasnya.

Provinsi NTB terpilih menjadi tuan rumah Gernas BBI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 3 Maret 2021 bertepatan dengan Festival Bau Nyale.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa selain Gernas BBI, terdapat beberapa kegiatan yang tergabung seperti Bangga Berwisata Indonesia dan Gerakan Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021.

"Provinsi NTB dapat menjadi tuan rumah dan sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan yang sangat bergengsi ini. Di dalamnya digabungkan dengan Gerakan berwisata Indonesia dan Gerakan Digitalisasi Indonesia. Jadi dalam satu event besar akan ada tiga pertemuan yang tergabung di dalamnya," jelasnya.

Ia memastikan, kegiatan Gernas BBI 2021 nanti tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan menerapkan 5M dengan ketat. Rencananya rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari opening ceremony, showcase, talkshow, on boarding UMKM, Business Matching, Perluasan Qris dan Kampanye BBI dan BWI.

"Kegiatan ini akan dilakukan secara hybrid ada yang secara offline dan secara virtual. Sehingga protokol kesehatan COVID-19 sangat diperhatikan," katanya.

Baca juga: Gernas BBI, jadikan produk lokal kian dicintai dan berkelas
Baca juga: BI Bali dorong UMKM mantapkan digitalisasi lewat Gerakan Nasional BBI

 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021