Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Panama City, bekerja sama dengan Universitas Gunadarma Jakarta, menggelar diskusi virtual yang menjembatani hubungan antaruniversitas guna menjajaki peluang kerja sama pendidikan tinggi dengan Panama dan Kosta Rika.

Dalam keterangan tertulis KBRI Panama City yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan bahwa acara Diskusi Meja Bundar Virtual terkait Kolaborasi Pendidikan Tinggi Internasional Indonesia, Panama, dan Kosta Rika itu digelar pada Jumat (5/2) dan diikuti oleh 65 peserta dari sembilan universitas, termasuk Universitas Gunadarma, STIMATA, STIENUS, STMIK Jakarta, dan AKMRTV dari Indonesia.

Universidad de Panama dan Universidad Tecnologica de Panama, serta Unversidad de Costa Rica dan Universidad Nacional de Costa Rica juga berpartisipasi mewakili kedua negara itu.

Duta Besar RI untuk Panama Sukmo Harsono mengatakan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan antar masyarakat antara Indonesia, Panama, dan Kosta Rika sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat antarketiga negara yang belum mengenal satu sama lain.

“Indonesia dan Panama secara resmi menjalin hubungan bilateral pada tahun 1979. Indonesia dan Kosta Rika tahun 1985. Namun hingga kini rakyat Indonesia masih belum banyak tahu Panama dan Kosta Rika, begitu juga sebaliknya,” katanya.

Selama kegiatan berlangsung, setiap universitas yang berpartisipasi menyampaikan profil universitas masing-masing dan program kerja sama yang dimiliki.

Dalam sesi diskusi, seluruh peserta sepakat pada rencana aksi untuk memulai proses membuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) untuk membawa kerja sama ke tingkat yang lebih formal. Mereka juga sepakat untuk menyelenggarakan webinar secara reguler agar para pelajar Indonesia dapat mengenal lebih dekat Panama dan Kosta Rika, serta sebaliknya.

Para peserta juga membahas penyelenggaraan kursus bahasa Spanyol dan Indonesia secara virtual, proyek penelitian bersama beserta publikasinya, serta pertukaran pelajar dan dosen dari masing-masing universitas.

Selain itu, universitas di Panama dan Kosta Rika juga diajak untuk mendirikan ‘Indonesian Corner’, yakni ruang khusus untuk diisi informasi dan aktivitas yang akan mengenalkan pelajar setempat pada Indonesia.

Menurut KBRI Panama, tawaran tersebut disambut baik oleh Universidad Tecnologica de Panama dan Universidad de Panama.

“Indonesia merupakan sebuah negara emerging power dan banyak hal yang bisa dipelajari oleh Panama dari Indonesia,” kata perwakilan Universidad de Panama, Ronel Solis, seperti dikutip dari pernyataan KBRI Panama.


Baca juga: RI jajaki perluasan produk Indonesia di Amerika Latin dan Karibia

Baca juga: DPR ingin perkuat kolaborasi RI-Kosta Rika dalam energi terbarukan


 

RI kantongi Rp1 triliun dari Investor Amerika Latin dan Karibia

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021