Rencananya uji coba ini berlaku lima hari ke depan
Jakarta (ANTARA) - Penggunaan alat GeNose memperkuat sistem deteksi dini kepada penumpang dari kemungkinan terpapar COVID-19 di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

"Uji coba GeNose ini membawa hal positif bagi sistem deteksi dini bahaya COVID-19, selain kita juga secara rutin melakukan pengetesan cepat antigen maupun antibodi terhadap penumpang yang terindikasi COVID-19," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang Bernard Pasaribu di Jakarta, Ahad.

Pernyataan itu disampaikan Bernard dalam agenda uji coba perdana penggunaan alat GeNose di lantai dua Terminal Pulogebang bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan jajaran.

Bernard mengatakan terdapat satu unit alat GeNose yang digunakan sebagai uji coba pada Minggu, berikut 500 kantong napas sebagai media pendeteksi COVID-19.

Baca juga: Operator terminal di Jakarta menantikan pengadaan GeNose

"Rencananya uji coba ini berlaku lima hari ke depan. Untuk sementara kita dibekali dulu 500 kantong yang saya perkirakan cuma cukup sampai besok. Sebab hari ini saja tersisa 150 kantong lagi," katanya.

Rencananya mulai Selasa (8/2), Kementerian Perhubungan akan menempatkan satu unit alat GeNose di pintu masuk kedatangan bus.

Untuk sementara, kata Bernard, alat buatan ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) itu baru digunakan untuk mendeteksi COVID-19 di tubuh penumpang yang dilakukan secara acak.

Dikatakan Bernard pemanfaatan alat GeNose selama masa uji coba berlaku gratis bagi penumpang.

Baca juga: Penumpang dan awak bus jajal alat GeNose di Terminal Pulogebang

Penumpang yang datang ke meja registrasi akan diawasi petugas berdasarkan sejumlah gejala yang mendekati COVID-19, seperti demam, batuk dan pilek maupun temperatur tubuh.

"Kita sifatnya acak, bukan harus (bagi semua penumpang). siapa pun yang punya surat keterangan dokter dan minta cek, kita akan lakukan penelusuran," katanya.

Terminal Pulogebang telah mempersiapkan 12 staf yang akan bertugas mengoperasikan alat GeNose.

Bernard juga berharap kehadiran GeNose bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan bus umum dalam bertransportasi yang aman dan higienis.

Baca juga: Terminal Pulogebang kekurangan tenaga medis untuk tes cepat antigen

"Ya, semoga (GeNose) bisa menjadi semacam jaminan bahwa terminal di Jakarta saat ini aman dari penularan COVID-19," katanya.
#satgascovid19
#vaksincovid19
 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021