Tokyo (ANTARA) - Dolar menahan penurunan terhadap sebagian besar mata uang utamanya pada Senin ketika data pekerjaan Amerika Serikat yang mengecewakan menyebabkan beberapa investor mengurangi taruhan pada rebound di greenback.

Euro mempertahankan kenaikan terhadap dolar tetapi menghadapi ujian pada Senin dengan data yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan output industri Jerman melambat pada akhir tahun lalu.

Spekulan telah mengurangi short positions dalam dolar, tetapi beberapa analis mengatakan data ekonomi AS yang lebih baik dan kemajuan berkelanjutan dalam memerangi pandemi virus Corona akan diperlukan untuk kenaikan dolar lebih lanjut.

Baca juga: Dolar jatuh, tertekan data pekerjaan AS yang menghentikan reli

"Penggajian non-pertanian yang lemah telah benar-benar menarik dolar turun," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi valuta asing di Daiwa Securities.

"Sekarang pasar mempertanyakan apakah dolar dapat naik lebih jauh. Banyak tergantung pada virus corona, tetapi kita juga perlu tahu kapan stimulus fiskal AS akan disahkan."

Terhadap euro, dolar diperdagangkan pada 1,2048 dolar setelah turun 0,7 persen pada Jumat (5/2/2021). Pound Inggris dibeli 1,3736 dolar, mendekati level tertinggi hampir tiga tahun. Dolar dikutip pada 105,38 yen, setelah mundur dari level tertinggi tiga bulan yang dicapai pada Jumat (5/2/2021).

Ekonomi AS menciptakan lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan pada Januari, sementara kehilangan pekerjaan di bulan sebelumnya lebih dalam dari yang dilaporkan semula, data pada akhir pekan lalu menunjukkan.

Rilis harga-harga konsumen AS dan sentimen konsumen akhir pekan ini akan membantu menentukan apakah kenaikan ekspektasi inflasi dan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini dapat dibenarkan.

Setiap angka yang mengecewakan dari laporan mana pun bisa mengetuk dolar lebih rendah, beberapa analis memperingatkan.

Baca juga: Harga emas melonjak 21,8 dolar, tembus di atas 1.800 dolar

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya berdiri di 91,084, mengalami penurunan 0,6 persen dari Jumat (5/2/2021).

Taruhan bearish bersih spekulan pada dolar turun menjadi 29,95 miliar dolar AS untuk pekan yang berakhir 2 Februari, dibandingkan dengan short position bersih 33,81 miliar dolar AS untuk minggu sebelumnya, menurut perhitungan oleh Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.

Di pasar mata uang kripto, ethereum turun 3,88 persen menjadi 1.615 dolar AS, memperpanjang kemunduran dari rekor tertinggi menjelang pencatatan kontrak berjangka ethereum di Chicago Mercantile Exchange.

Bitcoin, mata uang kripto paling populer, turun 0,88 persen menjadi 38.936 dolar AS.

Di tempat lain, dolar Australia bertahan stabil di 0,7678 dolar AS. Di seberang Laut Tasman, dolar Selandia Baru naik tipis ke 0,7209 dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021