Panyabungan (ANTARA) - Bus rombongan Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Senin, menyebabkan 16 orang diperkirakan menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.

Kanit Lantas Polsek Kotanopan, Aiptu Jakfar Lubis, kepada wartawan menyampaikan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Panyabungan menuju Sumatera Barat. Setibanya di jembatan Muara Mais, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sebuah truk. Bus pariwisata itu membanting stir ke kiri jalan sehingga menabrak pembatas jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 15 meter," ujarnya.

Baca juga: Tim Ditlantas Polda Sumsel ke Bengkulu dalami kasus bus masuk jurang

Kanit menyebut korban yang meninggal tersebut atas nama David (supir bus) dan Fauzan Hutasuhut.

Para korban saat ini sebagian masih dirawat di Puskesmas Kotanopan dan sebagiannya dirujuk ke rumah sakit umum daerah Panyabungan.

Sedangkan jenazah saat ini masih berada di ruang isolasi Puskesmas Kotanopan menunggu jemputan pihak keluarga.

"Rata-rata korban mengalami luka di kening. Untuk bus saat ini unit Lantas Kotanopan berserta unit Lantas Polres Madina sedang mencoba melakukan evakuasi dari sungai," sebut Kanit.

Baca juga: Bus wisata rombongan kemenag Kediri terperosok ke jurang di Pacitan

Baca juga: Bus masuk jurang di Kelok 28 Agam Sumbar, belasan penumpang luka-luka

Pewarta: Juraidi dan Holik
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021