Terkait banjir di Semarang terhadap operasional KA di Malang memang berdampak pada kedatangan KA Jayabaya yang melewati jalur tersebut
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Bencana banjir yang melanda wilayah Semarang, Jawa Tengah, dan menggenangi jalur perlintasan kereta api di wilayah PT KAI Daerah Operasional (Daops) 4 Semarang, berdampak pada operasional kereta api di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Semarang tersebut, berpengaruh pada jadwal kedatangan Kereta Api (KA) Jayabaya, di Stasiun Malang, Jawa Timur.

"Terkait banjir di Semarang terhadap operasional KA di Malang memang berdampak pada kedatangan KA Jayabaya yang melewati jalur tersebut," Luqman, saat dikonfirmasi dari Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Luqman menjelaskan akibat peristiwa banjir yang terjadi di Semarang tersebut, pola operasi kereta api di wilayah Daops 8 Surabaya dialihkan sementara. Sebelumnya, kereta api melintas di jalur utara, namun kini dialihkan melalui jalur selatan melintas Stasiun Gambringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Sejumlah KA Daop Surabaya terlambat tiba akibat banjir Semarang

Luqman menambahkan keberangkatan Kereta Api Jayabaya dari wilayah Kota Malang saat ini masih sesuai dengan jadwal. Namun, kedatangan KA Jayabaya menuju Kota Malang, mengalami keterlambatan selama 150 menit.

"Dialihkan rute perjalanannya melalui lintas Selatan lewat Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon. Sementara untuk Kereta Api Matarmaja tidak terdampak. PT KAI mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat banjir di Daops 4 Semarang tersebut," kata Luqman.

Kereta Api Jayabaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang dioperasikan oleh KAI. KA Jayabaya melayani lintas Pasar Senen - Malang melalui Surabaya dan sebaliknya.

Baca juga: Perjalanan KA di Semarang masih dialihkan karena rel terendam air

Baca juga: Jalur KA terendam air di Semarang ditinggikan



 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021