Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa video kegiatan simulasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 liga, yang dilakukan pada Minggu (7/2), akan diberikan ke Polri.

"Video itu untuk melengkapi dokumen protokol kesehatan. Jadi agar lebih jelas, begini, 'loh', protokol kesehatannya," ujar Akhmad Hadian ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

PT LIB melakukan simulasi protokol kesehatan pertandingan liga pada Minggu (7/2), di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.

Baca juga: LIB: turnamen pramusim tergantung izin Polri
Baca juga: LIB berharap izin liga segera keluar setelah Polri beri 'lampu hijau'


Kegiatan itu sendiri berlangsung lebih cepat satu hari dari rencana karena alasan cuaca, di mana Jakarta kerap dilanda hujan pada beberapa hari terakhir.

Selain untuk mendokumentasikan dengan video, simulasi tersebut juga ditujukan untuk melihat kesiapan seluruh perangkat dan ofisial yang terlibat dalam melaksanakan Liga 1 dan 2 Indonesia 2021 di tengah pandemi COVID-19.

Sementara Direktur Operasional PT LIB sekaligus Kasatgas COVID-19 Liga 1 dan Liga 2, Sudjarno menyebut bahwa simulasi protokol kesehatan yang dilakukan LIB mencakup semua aktivitas dari persiapan hingga selesainya sebuah pertandingan.

"Simulasi itu mulai dari bagaimana para pemain melakukan 'swab' antigen di hotel, lalu perjalanan di bus, di ruang ganti dan saat pertandingan," tutur Sudjarno.

Baca juga: 'Beto' Goncalves nikmati latih pemain muda saat kompetisi vakum
Baca juga: LIB tegaskan simulasi liga tak tampilkan pertandingan penuh


Purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi itu menegaskan bahwa setiap adegan protokol kesehatan dalam simulasi mengacu pada petunjuk dari FIFA, AFC dan pemerintah Republik Indonesia.

Nantinya, bukan cuma kepolisian yang mendapatkan video tersebut. Menurut Sudjarno, video simulasi itu akan diberikan pula ke semua klub peserta Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021.

"Memang tidak bisa kita pungkiri, karakteristik setiap stadion pasti berbeda-beda. Namun, paling tidak, tayangan simulasi protokol kesehatan ini dapat dijadikan rujukan dan acuan bagi klub-klub saat mereka menggelar pertandingan di kandang masing-masing. Insya Allah, mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan video ini sudah bisa tayangkan dan diberikan ke klub-klub," kata dia.

PSSI dan PT LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar bulan Mei atau Juni.

Saat ini, semua persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu izin dari Polri agar semuanya bisa berjalan.

Baca juga: LIB: kompetisi 2021 paling mungkin dimulai setelah Lebaran

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021