Informasi tentang warga yang mengungsi itu tidak benar atau hoaks.
Jayapura (ANTARA) - Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku lebih sering di luar daerah karena merasa menjadi target dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
 
"Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus  Waterpauw di Jayapura, Senin, seusai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua.

​​Apa yang disampaikan Bupati Intan Jaya, kata Kapolda, bisa dipahami karena yang bersangkutan yang merasakan langsung serta memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
 
Walaupun demikian, kata Waterpauw, Bupati Intan Jaya senantiasa kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi, termasuk saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya, Bupati Tabuni juga berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Kapolda Papua: Dana desa dirampas KKB jadi PR baru
 
"Saya sudah meminta kepada Bupati Tabuni agar senantiasa melakukan koordinasi dengan para pihak sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif," kata Irjen Pol. Waterpauw.
 
Ketika ditanya tentang pengungsian masyarakat dari beberapa lokasi di Intan Jaya, Kapolda Papua menegaskan bahwa hal itu tidak benar karena dari laporan yang diterima tidak ada warga yang mengungsi.
 
"Informasi tentang warga yang mengungsi itu tidak benar atau hoaks. Kami akan menyelidiki siapa penyebarnya," kata Irjen Pol. Waterpauw.

Baca juga: Bupati larang warga Intan Jaya keluar malam hari

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021