Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya 'pedang' dan 'tameng'. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal
Jakarta (ANTARA) - Saat ini sudah ada beragam produk skincare atau produk perawatan kulit wajah yang menawarkan berbagai khasiat sesuai kebutuhan kulit Anda. Walau begitu, tak semua produk yang ternyata aman untuk kulit.

Pakar kecantikan dan anti-aging dari Cyn Clinic, dr.Cynthia Jayanto, mengajak Anda jeli memilih produk agar tak menyebabkan kulit bermasalah misalnya karena kandungan bahan yang berbahaya. Dia lalu memberi langkah-langkah yang bisa Anda lakukan memilih produk perawatan kulit sekaligus menghindari risiko wajah bermasalah, berikut di bawah ini:

Baca juga: Sembilan mitos umum tentang perawatan kulit

1. Paham jenis kulit sendiri
Anda perlu mengenali jenis kulit Anda sebelum memutuskan membeli suatu produk skincare. Cynthia mengatakan, setiap orang memiliki jenis kulitnya masing-masing, apakah itu normal, cenderung berminyak, cenderung kering, atau sensitif dengan penanganannya sendiri. Menurut dia, tidak bisa suatu produk bisa mengakomodasi semua kebutuhan jenis kulit tersebut.

2. Kenali keluhan kulit
Untuk bisa menemukan produk yang tepat, Anda bisa mengidentifikasi dari keluhan kulit yang biasa dialami. Sejauh ini apa keluhan kulit yang Anda rasakan? Apakah berjerawat, kusam, kering gatal, atau pigmen warna tidak merata. Apabila sudah tahu masalah kulit Anda, barulah mencari produk skincare yang memiliki "formula" sesuai jenis kulit Anda.

3. Carilah produk skincare yang sesuai dengan pH kulit
Rangkaian produk skincare harus bisa menghasilkan pH yang seimbang di kulit wajah, bukan malah membuat kulit menjadi kering atau semakin berminyak.

Baca juga: Tips pilih produk perawatan wajah yang sesuai tipe kulit

"Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya 'pedang' dan 'tameng'. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal. Nah di dalam produk skincare perlu ada keduanya, supaya terjadi kondisi kulit yang sehat dan pH-nya normal," tutur Cynthia yang juga selebgram kecantikan itu.

4. Sesuaikan dengan suhu kulit
Suhu dan cuaca mempengaruhi kondisi kulit. Saat musim hujan misalnya, kulit cenderung kering dan perlu hidrasi sehingga pilihlah skincare yang bisa membuat kulit Anda lebih lembap.

Sebaliknya, saat musim panas kulit lebih berkeringat dan berminyak sehingga bisa memicu jerawat. Anda bisa memilih produk skincare yang memiliki kandungan untuk mengurangi produksi minyak berlebih di wajah sehingga minyak di wajah dapat terkontrol dan mencegah timbulnya jerawat.

5. Cek izin edarnya
Anda bisa memeriksa apakah produk tersebut sudah dapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau belum, periksa QR barcode izin edarnya. Telitilah izin produk, karena ada produk yang izin edarnya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Baca juga: Tren skincare hingga fesyen tahun 2021

6. Cek bahan bakunya
Anda harus bisa menjawab pertanyaan, "apakah bahan baku utama yang dipakai mengandung bahan baku yang berbahaya, dan sudahkah produknya sesuai dengan karakter kulit Anda?"

Ada sejumlah bahan berbahaya yang bisa merusak wajah secara jangka pendek maupun jangka panjang, antara lain merkuri, hidrokinon, resorsinol, bahan pewarna, dan steroid.

"Apabila ada bahasa latin bisa di browsing, lalu dicari istilah lain atau awamnya dan cek kegunaannya apakah sesuai jenis kulit kita atau tidak. Selain itu cek juga label kadaluarsanya, apakah sudah melewati masa kadaluarsanya atau belum," kata Cynthia.

Baca juga: Mengenal bakuchiol, calon bintang "skincare" di 2021

7. Cari review atau testimoni
Anda bisa memeriksanya di YouTube atau mencari lewat tagar tertentu di Instagram untuk melihat review produk skincare. Analisislah semua review produk tersebut, apakah lebih banyak orang yang cocok atau lebih banyak yang bermasalah.

Cynthia menuturkan, membuat produk kosmetik atau skincare yang aman bukan usaha yang mudah. Albert M.Kligman dalam International Congress of Safety and Efficacy Topical Drugs and Cosmetics di Philadelphia (1981) pernah menyatakan kriteria keamanan kosmetik merupakan hal bias yang akan terus berubah setiap waktu.

Jadi, mengharapkan skincare yang tanpa resiko itu sangat sulit. Apalagi jika produsen bukan berlatar belakang pengetahuan produk yang tepat. Namun, untuk meminimalisir risiko memilih skincare yang salah, Anda bisa menerapkan ketujuh langkah dari Cynthia.

Baca juga: Langkah hilangkan kulit kusam dengan rangkaian baru Y.O.U

Baca juga: Muncul alergi kulit selama WFH? Mungkin gara-gara stres

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021