"Jasa Marga berkomitmen mendorong masyarakat, khususnya karyawan BUMN dan anak perusahaan serta keluarga dan kerabat di lingkungan BUMN untuk mendonorkan plasma konvalesen..."
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan siap mendukung penuh pemerintah melalui program donor plasma BUMN untuk Indonesia terlebih setelah dipercaya menjadi koordinator bencana wilayah Jawa Barat.

"Jasa Marga berkomitmen mendorong masyarakat, khususnya karyawan BUMN dan anak perusahaan serta keluarga dan kerabat di lingkungan BUMN untuk mendonorkan plasma konvalesen guna membantu proses penyembuhan bagi pasien atau penderita COVID-19," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru di Bekasi, Senin.

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien COVID-19 yang telah sembuh dan kemudian diproses sebelum diberikan kepada pasien. Dengan kata lain, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas COVID-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari COVID-19.

Peluncuran program ini digelar secara serentak di 15 provinsi seluruh Indonesia serta disaksikan secara daring di 34 provinsi Indonesia. Peluncuran program tersebut turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla.
Baca juga: Pendonor plasma dari BUMN ajak penyintas ikut mendonor
Baca juga: Direksi BNI ikut donor plasma konvalesen, dukung Program Plasma BUMN


"Terlepas dari penugasan korporasi, tentu tugas yang terpenting melayani masyarakat kerap menjadi yang terdepan untuk Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang hadir. Program ini akan terus kita jalankan dan kita konsistenkan selama beberapa bulan ke depan," kata Erick Thohir dalam sambutannya pada peluncuran Program Donor Darah Plasma BUMN untuk Indonesia.

Di hari yang sama, Jasa Marga memulai supervisi Program Donor Darah Plasma BUMN untuk Indonesia di sejumlah tempat. Salah satunya Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Bekasi. Di lokasi ini, tercatat dua pendonor plasma konvalesen merupakan insan BUMN.

Kepala Seksi Rekrutmen Plasma Konvalesen dan Donor Darah pada UTD PMI Kabupaten Bekasi Endang Isnaeni mengatakan gerakan pencanangan program konvalesen ini mengacu pada petujuk teknis BPOM yang memerintahkan kepada UTD tersertifikasi untuk melakukan perekrutan donor plasma penyintas guna memenuhi kebutuhan stok darah plasma konvalesen.

"Jadi, donor darah penyintas. Tapi tidak semua penyintas COVID-19 bisa mendonorkan plasma konvalesen. Diutamakan, kami ambil sampel penyintas COVID-19 yang bergejala sedang dan berat karena untuk mendapatkan antibodi yang diperlukan sesuai standar," katanya.

Community Development Program Department Head Jasa Marga Titi Purwatiningsih mengatakan di wilayah Jawa Barat terdapat lima UTD atau Unit Donor Darah (UDD) yang bisa mengambil sampel plasma konvalesen. Kelima UTD/UDD itu berlokasi di Kota Bandung, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

"Program Donor Darah Plasma BUMN untuk Indonesia ini ditujukan bagi karyawan atau insan BUMN yang telah terpapar COVID-19. Melalui berbagai tahapan yang telah ditentukan, insan BUMN yang telah terpapar COVID-19 dapat diambil sampel plasma konvalesen miliknya. Ayo, insan BUMN Jawa Barat, kita dukung kegiatan Plasma BUMN untuk Indonesia," kata dia.
Baca juga: PMI Makassar terbantu donor plasma Satgas BUMN
Baca juga: Satgas Bencana BUMN di Sumut gelar donor plasma

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021