Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengimbau warganya merayakan Imlek tahun ini di rumah untuk menekan jumlah pasien COVID-19 yang masih tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Mengingatkan kepada warga yang merayakan, lebih baik di rumah saja karena situasi kondisi di Jakarta masih tinggi (kasus COVID-19)," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Senin.

Uus mengatakan pihaknya telah memberikan sosialisasi mengenai imbauan tersebut kepada jajaran untuk diteruskan pada warga.

Terlebih pada saat Imlek, kawasan Petak Sembilan Glodok, Tamansari, merupakan kawasan yang selalu ramai menjelang maupun saat perayaan Imlek.

"Sementara tiap tempat kegiatan kerumunan sudah diatur mana yang ditutup. kalau buka sampai jam berapa. Dasarnya Pergub (Peraturan Gubernur) tentang pengendalian kegiatan di masa pandemi," ujar dia.

Uus berkaca dari warga yang mengikuti Imlek di Tiongkok mendapatkan imbauan untuk tidak membuat kerumunan, sehingga warga yang merayakan Imlek di Jakarta juga berbuat demikian.

"Kita mengingatkan untuk hindari kerumunan di rumah saja, musim penghujan, (curah) hujan tinggi. Saya imbau pada masyarakat untuk di rumah saja, hindari kerumunan termasuk di malam Imlek di rumah saja sama keluarga," ujar Uus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 22 Februari, untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama libur Imlek 2021.

Perpanjangan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 107 Tahun 2021 terkait Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah.

Anies mengingatkan warga yang akan menjalani libur Imlek, bahwa angka kenaikan kasus terjadi setiap selesai libur akhir pekan panjang.

Menurut Anies, kasus positif COVID-19 biasanya meningkat dalam kurun waktu satu hingga dua pekan sesudahnya.

"Minggu depan, kita ada akhir pekan panjang perayaan Imlek. Saya imbau kita semua jangan berpergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," kata Anies.

Gubernur Anies mengharapkan adanya partisipasi publik secara komprehensif, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjalankan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak serta menahan diri untuk berkegiatan yang sifatnya massal saat berada di luar rumah.

"Ingat, perjuangan kita semua baik di Jakarta maupun di luar Jakarta masih belum berakhir. Semoga ikhtiar kita bersama bisa terealisasi dengan terus disiplin terhadap protokol kesehatan," ujar Anies.

Baca juga: DKPKP DKI pastikan stok pangan strategis mencukupi jelang Imlek
Baca juga: Riza: PSBB Jakarta ikuti arahan pusat sesuai PPKM jilid III
Baca juga: PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga 22 Februari

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021