London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (8/2/2021), berbalik menguat dari kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,53 persen atau 34,20 poin, menjadi menetap di 6.523,53 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,22 persen atau 14,39 poin menjadi 6.489,33 poin pada Jumat (5/2/2021), setelah melemah 0,06 persen atau 4,10 poin menjadi 6.503,72 poin pada Kamis (4/2/2021), dan menyusut 0,14 persen atau 8,83 poin menjadi 6.507,82 poin pada Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Saham Inggris rugi 3 hari beruntun, Indeks FTSE 100 turun 0,22 persen

Evraz, perusahaan pertambangan dan pembuatan baja multinasional yang terintegrasi secara vertikal, melambung 4,05 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh perusahaan minyak, gas dan petrokimia BP yang melonjak 3,93 persen, serta perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American meningkat 3,90 persen.

Baca juga: Saham Jerman ditutup "rebound", Indeks DAX 30 terdongkrak 0,02 persen

Sementara itu JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel fashion olahraga, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,86 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang terpangkas 2,41 persen, serta perusahaan ritel bahan makanan dan produk makanan khusus daring Ocado Group jatuh 2,21 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung 3 hari beruntun, Indeks CAC 40 naik 0,47 persen

Baca juga: IHSG ditutup melambung, ditopang penguatan bursa saham di Asia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021