Bogota (ANTARA) - Kolombia akan memberi status pelindungan hukum sementara untuk para pengungsi dari Venezuela, kata Presiden Kolombia Ivan Duque, Senin (8/2) saat menyampaikan keterangan pers bersama Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Filippo Grandi.

Status sementara itu membuka jalan bagi para imigran untuk mencari kerja secara legal di Kolombia.

Kolombia merupakan negara tujuan utama para pengungsi yang melarikan diri dari rumahnya di Venezuela karena adanya krisis ekonomi dan sosial.

Setidaknya ada 966.000 orang dari total 1,73 juta pengungsi yang belum memiliki status hukum di Kolombia.

"Kita harus bertindak," kata Duque saat jumpa pers. "Langkah ini akan jadi momen penting bagi kebijakan imigrasi Kolombia," ujar dia menambahkan.

Grandi, pada kesempatan yang sama, menyebut langkah itu sebagai momen "bersejarah". Ia mengatakan pemberian status legal kepada para pengungsi merupakan bantuan kemanusiaan paling penting yang dilakukan di kawasan dalam beberapa dekade terakhir.

Lonjakan kedatangan pengungsi telah menambah beban bagi sistem layanan kesehatan dan pendidikan di Kolombia, terutama di daerah-daerah perbatasan.

Status sementara tersebut, yang akan berlaku selama 10 tahun, akan membebaskan para pengungsi dari kewajiban mengajukan izin secara berkala, kata Duque.

Para imigran yang memasuki Kolombia secara ilegal sebelum 31 Januari 2021 juga berhak menerima status legal sementara sebagaimana pengungsi lainnya yang tiba pada dua tahun pertama sejak kebijakan baru itu berlaku.

Namun, mereka yang tidak mendaftar untuk mendapatkan status baru itu akan langsung dideportasi ke negara asalnya, Duque menerangkan.

Ia kembali mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan dana demi menanggulangi krisis. Duque meminta komunitas internasional untuk memvaksin para pengungsi demi mencegah penyebaran COVID-19.

Jumlah warga Venezuela yang mengungsi di Kolombia turun lebih dua persen tahun lalu mengingat puluhan ribu imigran memilih pulang. Aturan karantina wilayah yang berlaku di Kolombia menyebabkan banyak usaha gulung tikar sehingga menutup peluang bekerja bagi para pengungsi.

Namun, seiring dengan pulihnya ekonomi, otoritas Kolombia memprediksi banyak imigran akan kembali datang dan mereka kemungkinan akan mengajak satu atau dua pengungsi lainnya.

Pemerintah Kolombia bulan lalu mengatakan pihaknya masih menutup perbatasan darat dan sungai sampai 1 Maret 2021 demi mencegah penyebaran COVID-19.

Akan tetapi, akses penerbangan domestik dan mancanegara tetap dibuka oleh otoritas di Kolombia.

Sumber: Reuters
Baca juga: Kolombia ingatkan Venezuela agar dana untuk pangan, bukan rudal
Baca juga: Kolombia beri izin kerja sementara bagi warga Venezuela tanpa dokumen
Baca juga: Peru, Kolombia serukan bantuan lebih atasi krisis migrasi Venezuela

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021