Pontianak (ANTARA) - Sriwijaya Air menyerahkan tali asih kepada 25 ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

"Kami saat ini telah menyelesaikan kewajiban terhadap 25 ahli waris korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, sementara, sisanya masih menunggu proses administrasi selesai. Jadi sebenarnya masih ada beberapa korban yang belum selesai proses pemberkasannya dari para ahli waris dan ini semua masih dalam proses," kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena di Pontianak, Selasa.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada para ahli waris agar bisa cepat menyampaikan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan penyampaian bantuan ini.

"Saat ini memang ada beberapa ahli waris yang melakukan gugatan, dan saya rasa itu sedang berproses. Namun, kita tetap akan menyelesaikan kewajiban kita selaku maskapai kepada para ahli waris," katanya.

Baca juga: Keluarga korban Sriwijaya SJ 182 hati-hati soal pembebasan asuransi

Baca juga: Jasa Raharja telah serahkan santunan 57 korban Sriwijaya Air


Ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Sutramidji menyaksikan penyerahan santunan dari Sriwijaya kepada keluarga korban jatuhnya pesawat SJ l-182.

"Pada hari ini kami hanya menyaksikan saja penyerahan apa yang menjadi hak dari para ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh beberapa waktu lalu," kata Sutramidji

Dirinya hanya meminta kepada semua pihak terkait untuk bisa menyelesaikan secepatnya kewajiban terhadap para ahli waris korban. Dalam hal ini, kami dari pemerintah provinsi Kalbar akan terus menggiring prosesnya hingga selesai.

Sementara itu, Muhammad Nasir orang tua dari almarhum Irsan dan mertua dari Putri Wahyuni ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi korban Sriwijaya Air SJ-182 hingga selesai.

"Kami meminta kepada semua masyarakat agar bisa mendoakan para korban, agar mereka semua bisa mati syahid dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga berterima kasih kepada Sriwijaya yang telah banyak membantu proses jenazah anak dan menantu saya, hingga pengurusan tali asih ini. Mudah-mudahan kami tabah menghadapi cobaan ini," katanya.*

Baca juga: Soal kecelakaan SJ 182, Menhub: Tidak ada upaya menutup-nutupi

Baca juga: BMKG: Sempat ada peringatan dini cuaca saat SJ 182 akan terbang

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021