Bagi saya vaksin COVID-19, wajib
Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan, realisasi kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap dua kepada 1.100 orang tenaga kesehatan (nakes), sudah mencapai 70 persen lebih.

"Kami menargetkan sebelum tanggal 15 Februari 2021, kegiatan vaksinasi nakes di RSUD Kota Mataram tuntas," kata Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Selasa.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap dua kepada nakes di RSUD Kota Mataram, dimulai pada 1 Februari 2021, dengan melibatkan sekitar 15 orang petugas, dengan target pemberian vaksin sehari sekitar 100 orang.

"Untuk ketersediaan dosis vaksin COVID-19, tidak ada masalah. Vaksin aman, dan kita bisa mendapatkan pendistribusian vaksin sesuai kebutuhan," katanya.

Baca juga: Menkes sebut vaksinasi COVID-19 untuk nakes lansia dimulai Senin

Baca juga: Tak penuhi kriteria, 1.024 nakes Batam tidak diberikan vaksin COVID-19


Lebih jauh dr Jack mengatakan, pemberian vaksin COVID-19 sebagai salah satu upaya menekan angka penularan tapi tidak bisa menjamin masyarakat yang sudah divaksin tidak terpapar COVID-19.

"Vaksin COVID-19, menambah imunitas tapi protokol kesehatan harus tetap menjadi hal utama sebab tidak ada jaminan setelah divaksin tidak terpapar COVID-19. Apalagi vaksin COVID-19 ini baru pertama kali," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil kajian efikasi pencegahan COVID-19 melalui vaksin sekitar 65,3 persen, sisanya adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui gerakan 5M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan).

"Akan tetapi, kalau yang sudah divaksin terpapar COVID-19 risikonya tidak terlalu berat. Sebaliknya, jika tidak divaksin maka potensi terpapar dan risiko besar," katanya.

Terkait dengan itu, Dirut RSUD Kota Mataram ini mengimbau agar masyarakat tidak takut divaksin, sebab vaksin ini dapat menekan penyebaran COVID-19.

"Bagi saya vaksin COVID-19, wajib. Apalagi vaksin itu sudah melalui tiga kali uji klinis dan dapat pengesahan dari Balai POM," katanya.

Baca juga: 9.343 tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi telah divaksin COVID-19

Baca juga: IDI Kepri: Nakes antusias disuntik Vaksin Sinovac


 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021