Yogyakarta (ANTARA) - Program vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta terus berlanjut dan mulai Selasa ini, dilakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan lansia atau tenaga kesehatan yang berusia lebih dari 60 tahun.

"Tahapan vaksinasi COVID-19 memang baru ditujukan untuk tenaga kesehatan. Prosesnya masih terus berjalan dan sekarang ada tambahan untuk tenaga kesehatan (nakes) lansia yang sebelumnya belum boleh menerima vaksin," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi usai meninjau vaksinasi untuk lansia di RS Panti Rapih Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, Kota Yogyakarta berusaha secepatnya menindaklanjuti kebijakan dari Kementerian Kesehatan terkait pemberian vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan lansia dengan sasaran perdana untuk 37 nakes lansia.

Hanya saja, terdapat perbedaan pemberian vaksinasi untuk nakes lansia yaitu jeda suntikan pertama dengan kedua menjadi lebih panjang, 28 hari. Pada nakes lainnya, jeda suntikan pertama dan kedua hanya 14 hari.

Baca juga: "GeNose" mulai digunakan di Stasiun Tugu Yogyakarta

Baca juga: Yogyakarta berharap bisa peroleh vaksin untuk masyarakat lebih awal


Sedangkan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang sudah dimulai pada pertengahan Januari sudah mencapai sekitar 70 persen nakes yang sudah menyelesaikan vaksinasi dengan memperoleh dua kali suntikan.

"Masih ada 30 persen nakes yang baru memperoleh suntikan pertama dan jumlahnya terus bertambah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan belum memperoleh data jumlah nakes lansia yang dapat menerima vaksin COVID-19 di Yogyakarta. "Data masih terus masuk."

Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi COVID-19 bagi nakes lansia berasal dari stok vaksin yang sudah dimiliki Kota Yogyakarta. Hingga saat ini, Kota Yogyakarta menerima 19.400 dosis vaksin COVID-19.

"Vaksin yang digunakan sama. Hanya jeda waktu pemberian suntikan pertama dan kedua yang berbeda. Jadi lebih lama," katanya.

Hingga saat ini, Emma memastikan belum menerima keluhan apapun dari nakes yang sudah menjalani vaksinasi. "Biasanya keluhan yang muncul adalah menjadi lebih mudah mengantuk. Seperti saya usai menerima suntikan kedua, menjadi lebih mudah mengantuk. Padahal usai suntikan pertama tidak ada perubahan apapun," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama RS Panti Rapih Triputro Nugroho menjadi salah satu tenaga kesehatan lansia yang menerima vaksin COVID-19.

"Sejauh ini tidak ada keluhan apapun. Tenaga kesehatan penting memperoleh vaksin karena mereka berada di garda paling depan untuk menangan pasien," katanya.

Di RS Panti Rapih tercatat 53 nakes lansia yang didaftarkan untuk menerima vaksinasi. RS akan melakukan vaksinasi bertahap untuk 15 nakes lansia tiap harinya disamping terus menyelesaikan vaksinasi untuk nakes lainnya.*

Baca juga: Sultan HB X sebut kondisi penerima vaksin COVID-19 di DIY tetap sehat

Baca juga: Sekitar 475 nakes di Yogyakarta sudah divaksin COVID-19

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021