Seoul (ANTARA) - Saham Korea Selatan mengalami kenaikan pertama dalam tiga hari pada Rabu, karena investor asing memburu saham domestik menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 15,91 poin atau 0,52 persen menjadi 3.100,58. Volume perdagangan mencapai 2,13 miliar saham senilai 18,1 triliun won (16,4 miliar dolar AS).

Indeks KOSPI diawali dengan naik 0,11 persen, tetapi kemudian bergerak masuk dan keluar dari teritori negatif karena investor institusional membuang saham senilai 922,4 miliar won (834,4 juta dolar AS).

Indeks utama berbalik ke atas dan memperpanjang kenaikan hingga pasar ditutup di tengah pembelian asing atas saham lokal yang mencapai 753,4 miliar won (681,5 juta dolar AS).

Investor ritel juga melakukan pembelian bersih, yang turut mendukung kenaikan indeks KOSPI.

Bursa utama dijadwalkan tutup mulai Kamis hingga Minggu karena libur Tahun Baru Imlek.

Pengamat pasar mengatakan investor menahan diri dari mengambil posisi beli besar menjelang liburan empat hari.

Saham berkapitalisasi besar berakhir beragam. Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,3 persen, menjaga tren penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut. Raksasa chip memori SK hynix bertambah 0,4 persen, dan Kakao Corp., operator aplikasi pesanan seluler paling populer di negara itu Kakao Talk, melonjak 6,2 persen karena pendapatan positif.

Perusahaan kimia terkemuka LG Chem turun 1,3 persen, tetapi pembuat suku cadang mobil terbesar Hyundai Mobis naik 1,8 persen. Produsen mobil No.1 Hyundai Motor naik 3,6 persen, dan afiliasinya Kia Motors naik 1,8 persen.

Indeks KOSDAQ atas saham berkapitalisasi kecil naik 6,46 poin, atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 964,31.

Mata uang lokal berakhir pada 1.107,0 won terhadap dolar AS, naik 9,6 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan terapresiasi di tengah pembelian asing atas saham lokal.

Harga obligasi berakhir lebih rendah. Imbal hasil obligasi pemerintah tiga tahun yang likuid naik 0,5 basis poin menjadi 0,995 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 1,8 basis poin menjadi 1,831 persen.

Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi
Baca juga: Saham Korea Selatan bangkit setelah 4 hari melemah
Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir naik, Indeks KOSPI melambung 2,18 persen


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021