Jakarta (ANTARA) - Inisiatif #WeRaceAsOne yang diluncurkan oleh Formula 1 pada Juni tahun lalu akan dilanjutkan pada musim 2021 dengan sejumlah area fokus baru.

Inisiatif tersebut diperkenalkan tahun lalu sebagai salah satu upaya menjawab sejumlah masalah terbesar yang dihadapi oleh olahraga balap dan dunia pada umumnya, yaitu pandemi COVID-19, ketidaksetaraan, dan perang terhadap rasisme.

Pada musim 2021, kampanye tersebut akan fokus ke soal keberlanjutan, keberagaman dan inklusi.

Namun, simbol pelangi yang mereka gunakan tahun lalu tidak akan digunakan kali ini.

Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton dan para pebalap F1 berlutut di GP Austria
Baca juga: Mercedes tampil dengan livery hitam musim ini untuk lawan rasisme


"Sepanjang musim kami telah memberikan penghormatan kepada orang-orang di seluruh dunia atas kekuatan dan ketabahan luar biasa yang ditunjukkan untuk melawan pandemi global," demikian pernyataan resmi F1 pada Rabu.

"Pelangi dipilih oleh Formula 1 untuk bersanding dengan #WeRaceAsOne karena itu menjadi simbol yang digunakan secara internasional untuk menyatukan komunitas.

"Tahun ini pelangi itu tidak akan lagi digunakan untuk platform #WeRaceAsOne."

Pada 2019, F1 memasang strategi mempromosikan keberlanjutan, keberagaman, dan kesetaraan untuk meningkatkan masa depan jangka panjang olahraga balap tersebut.

Hal itu termasuk komitmen mereka untuk mencapai emisi karbon nol pada 2030.

Baca juga: Portugal siap isi slot kosong kalender F1 bulan Mei
Baca juga: F1 hapus rencana reverse grid, masih pertimbangkan sprint race


Dengan komitmen yang baru, Formula 1, FIA dan tim kompetitor akan fokus di sejumlah area utama seperti misalnya meningkatkan keberlanjutan dengan penggunaan mesin hybrid, mengurangi penggunaan peralatan makan dari plastik sekali pakai dan mengurangi jumlah makanan yang terbuang.

Kemudian membuka peluang magang serta berkarier di F1 bagi kelompok yang kurang terwakili dan memberikan beasiswa kepada calon-calon mekanik berbakat dari latar belakang yang kurang mampu dengan kesempatan menimba pengalaman di F1 dan tim selama masa belajar.

Selain itu, mereka akan membantu meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap W Series dan para pebalap putri hingga menerapkan metode logistik yang lebih sederhana dan modern yang saat ini mereka telah mampu memangkas kurang lebih 70 ton kargo yang dikirim ke setiap balapan.

Seperti tahun lalu, F1 musim ini juga akan menyediakan waktu bagi para pebalap dan tim jelang start untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap sejumlah isu yang menjadi perhatian.

"Platform #WeRaceAsOne kami sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu sosial yang penting dan komitmen kami yang mantap untuk membuat perubahan positif," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali.

"Sementara komitmen kami lewat kata-kata untuk menangani masalah seperti keberlanjutan dan keberagaman di olahraga kami itu penting, tindakan kamilah yang akan dinilai.

"Kami telah membuat progres yang baik dengan rencana keberlanjutan kami dan kalian akan melihat tindakan yang kuat dilakukan tahun ini di seluruh tiga pilar WRAO kami."

Baca juga: Musim F1 bisa dimulai dengan dua balapan di Bahrain, kata Domenicali
Baca juga: Grosjean lanjutkan karier ke IndyCar
Baca juga: Rio de Janeiro membatalkan bangun sirkuit F1 baru

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021