Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengapresiasi kepada Bank Indonesia (BI) atas peran dan kontribusinya dalam mengembangkan ekonomi Syariah.

“Lembaga Keuangan Syariah perlu berbenah untuk mewujudkan lembaga yang terintegrasi, antara industri perbankan syariah dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) serta lembaga sosial keagamaan (zakat dan wakaf). Saya mendorong BI agar bisa berperan menjadi faktor pendorong dalam mewujudkan gagasan sistem ekonomi dan keuangan syariah yang terintegrasi,” ujar Anis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pada dasarnya sistem ekonomi syariah terintegrasi satu dengan yang lain. Lembaga Keuangan Syariah harus terintegrasi dengan sektor riil dalam membentuk ekosistem ekonomi syariah.

Selanjutnya, Anis membahas tentang komitmen BI dalam pengembangan ekonomi digital. Salah satu titik lemah yang dimiliki oleh Perbankan Syariah nasional adalah pengembangan sistem informasi teknologi (IT) yang terkesan kurang mengalami peningkatan.

Baca juga: KNEKS rekomendasikan penempatan dana APBN di perbankan syariah

Hal ini bisa dimaklumi, mengingat pengembangan sistem IT di lembaga keuangan memerlukan investasi dana yang besar. Bahkan BRI berani mengeluarkan investasi besar untuk memiliki satelit sendiri, agar mampu mengembangkan sistem IT yang lebih unggul.

“Tentunya kita berharap, bank-bank syariah juga fokus mengembangkan sistem IT yang mampu meningkatkan daya saingnya. Terutama dalam mengantisipasi perkembangan industri financial technology (fintech)," ujar Anggota Komisi XI DPR RI tersebut

Dengan sistem IT yang memadai, kata Anis, diharapkan bank Syariah bisa tumbuh dan berkembang bersama dalam meningkatkan layanan dan memperluas segmentasi pasar.

Legislator tersebut juga meminta BI untuk ikut mendorong hal tersebut.

Baca juga: Wapres: Pasar Muamalah tidak sesuai prinsip ekonomi syariah di RI

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menginginkan Indonesia menjadi pemain global untuk ekonomi dan keuangan syariah karena memiliki potensi besar dan sudah menjadi tren dunia. Menurut dia, sejak 2015, BI, pemerintah dan instansi terkait lainnya meningkatkan langkah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang banyak fokus di perbankan dan kini semakin diperluas di antaranya pasar modal, mobilisasi zakat dan wakaf produktif.

Selain itu, lanjut dia, juga meningkatkan ekonomi syariah dalam membentuk rantai pasok halal bersinergi dengan pemerintah, BI, dunia usaha termasuk melakukan edukasi dan literasi melalui kampanye dalam Festival Ekonomi Syariah yang beberapa waktu lalu diadakan BI.

Perry mengatakan ekonomi dan keuangan syariah bukanlah terkait agama melainkan menjadi tren di dunia sebagai salah satu pendekatan model bisnis ekonomi dan keuangan. Bahkan, lanjut dia, negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim, menjadi pusat ekonomi syariah di antaranya China sebagai eksportir baju muslim terbesar di dunia.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021