Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk membahas tindak lanjut program dan upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali yang terdampak signifikan oleh pandemi, Kamis.

Pertumbuhan ekonomi Bali sebagai salah satu tulang punggung pariwisata Indonesia minus 9,3 persen secara kumulatif di tahun 2020, yang merupakan kontraksi terdalam bagi Provinsi Bali.

Baca juga: Kemenparekraf apresiasi nakes dengan berwisata

"Kami baru saja melakukan pertemuan dan saya melaporkan serta membahas berbagai program dan upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis.

Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta Ketua Umum KADIN yang juga sebagai Wakil Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Rosan P. Roeslani.

Ada tiga program yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan. Pertama adalah terkait program stimulus sebesar Rp9,9 triliun yang sebelumnya diajukan Pemprov Bali kepada pemerintah pusat.

Menparekraf mengatakan, usulan program tersebut sudah disampaikan ke Menteri Keuangan dan juga Menko Bidang Perekonomian dan selanjutnya akan dibahas dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Menparekraf dan BI bahas pembayaran digital bagi pelaku pariwisata

"Progres pembahasan sedang berlangsung. Dalam pembahasan ini kita harapkan kebijakan bisa berpihak kepada Bali, karena Bali merupakan tulang punggung pariwisata kita yang sebelum pandemi tercatat menyumbangkan devisa sebesar 20 miliar dolar AS," kata Sandiaga.

Nantinya, Menparekraf menjelaskan, stimulus tersebut akan disalurkan melalui skema pinjaman lunak jangka panjang dengan bunga di bawah KUR (Kredit Usaha Rakyat). Dan pencairannya akan disalurkan melalui perbankan sehingga dapat menjangkau pelaku usaha maupun karyawan di sektor-sektor yang sangat terdampak.

"Penyaluran melalui perbankan ini agar aspek governance-nya bisa terjaga. Pak Gubernur ingin memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan perundangan-undangan dan memiliki tata kelola yang baik," ujarnya.

Di samping itu, Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali juga sedang merencanakan program padat karya senilai Rp186 miliar yang akan direalisasikan di 177 desa wisata di Bali. Diharapkan 15.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terakomodir dalam program ini setiap harinya.

"Juga tadi ada pembahasan untuk pembangunan jogging track di Sanur, pembenahan destinasi-destinasi wisata di Ubud juga pengelolaan sampah di Klungkung, Kuta, dan beberapa destinasi lainnya yang diharapkan bisa membuka lapangan kerja seluas dan sebanyak-banyaknya," kata dia.

Selain itu, dalam pertemuan juga membahas tindak lanjut usulan free COVID corridor yang saat ini sudah dalam tahap pembahasan akhir oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan, dan juga Satgas COVID-19.

"Tadi juga dilaporkan terkait program vaksinasi gotong royong oleh industri. Berita baiknya, Bali akan diprioritaskan dalam program penyelenggaraan vaksin ini dan mudah-mudahan bisa dieksekusi dalam beberapa minggu ke depan. Kita doakan pariwisata Bali bisa segera pulih, karena Bringing Back Tourism is Bringing Back Indonesian Economy," kata Menparekraf Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf ajak semua aktif kampanye Bangga Berwisata di Indonesia

Ketua Umum Kadin yang juga Wakil Ketua PEN, Rosan P Roeslani, menjelaskan, vaksinasi mandiri atau vaksin gotong royong adalah program yang sedang didorong untuk percepatan pencapaian kekebalan komunitas atau herd immunity. Sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dapat saya sampaikan regulasinya akan selesai pada minggu ke-3 bulan Februari 2021. Itu hasil meeting kita dengan pemerintah. Harapannya setelah ada regulasi dan payung hukum, program ini bisa berjalan di bulan Maret 2021," kata Rosan.

Ia menjelaskan, dalam vaksin gotong royong nantinya tidak akan menggunakan vaksin yang sama dengan yang digunakan dalam program vaksinasi gratis oleh pemerintah. Arahannya adalah seperti Sinopharm, Moderna, Sputnik, atau Johnson & Johnson.

"Jadi di tahap awal ini bukan eksportasi langsung, melainkan melalui Biofarma," kata Rosan.

Hingga saat ini 2.000 perusahaan sudah mendaftar dalam program vaksinasi mandiri yang dikoordinasi Kadin. Mulai dari perusahaan besar hingga UMKM.

"Data-data pembelinya nanti akan kita integrasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan juga Telkom, jadi semuanya satu data sehingga tidak ada duplikasi dari penerima vaksin. Tapi saya sampaikan, sesuai arahan pemerintah, perusahaan yang membeli vaksin ini harus memberikan kepada karyawannya secara gratis. Tidak ada pemotongan apapun," kata Rosan.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas dukungan yang begitu tinggi terhadap pemulihan pariwisata di Bali. Ia berharap program pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali tersebut bisa direalisasikan tahun 2021


Baca juga: Menparekraf bersama Satgas Toilet perbaiki toilet di destinasi wisata

Baca juga: Napas baru dunia pariwisata Indonesia

Baca juga: Menparekraf ingin ada kebijakan khusus bagi difabel di sektor parekraf

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021