Pekanbaru (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru kerja sama dengan Fakulti Kejuruteraan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) meneliti karakteristik perpindahan panas minyak sawit sebagai isolasi listrik hijau.

Peluncuran penelitian bertajuk Karakteristik Perpindahan Panas Minyak Sawit sebagai Isolasi Listrik Hijau dan Pengaruh Temperatur terhadap Output Mono-Crystalline dan Poly-Crystalline Panel Surya itu diluncurkan secara virtual, Kamis.

Penelitian yang difasilitasi PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) itu akan berjalan selama dua tahun, mulai Januari 2021 hingga Desember 2022.

Baca juga: Menteri LHK beri izin Unilak kelola hutan untuk pendidikan

Baca juga: KLHK salurkan 50.000 bibit pohon untuk penghijauan Unilak saat wabah


Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI, Wan Dedi Yudhistira mengatakan penelitian bersama Unilak dan Unimas diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang baik dan dipublikasikan dalam jurnal internasional. Kerja sama ini sekaligus menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke depan.

"Melalui Program URP (University Relationship Program), PT CPI ingin berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perguruan tinggi di Riau. Kerja sama dengan perguruan tinggi dari Malaysia ini diharapkan mampu memperkuat kualitas penelitian dosen di Riau, dalam hal ini Unilak," ujar

Selain penelitian bersama, bantuan PT CPI kepada Teknik Elektro Unilak pada tahun ini juga meliputi peningkatan kualitas dosen melalui beasiswa pendidikan S3, peningkatan penunjang mutu pendidikan berupa evaluasi kurikulum dan akreditasi, serta program pengembangan peralatan laboratorium.

Acara penandatanganan nota kesepahaman Unilak-Unimas dilaksanakan secara daring dengan mengundang Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas, Sumbagut Yanin Kholison, Manager Corporate Affairs Asset South PT CPI, Wan Dedi Yudhistira, Dekan Fakultas Teknik Unilak, Dr Zainuri ST MT, dan Dekan Fakulti Kejuruteraan Unimas, Prof. Madya Ir. Dr. Siti Noor Linda Taib.

"Adanya kerja sama Unilak-Unimas yang didukung oleh Chevron ini dapat meningkatkan kualitas kita di bidang Iptek, sehingga nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan," ujar Dekan Fakulti Kejuruteraan Unimas Prof. Madya Ir. Dr. Siti Noor Linda Taib.

Baca juga: Chevron hibahkan peralatan laboratorium ke Universitas Riau

Baca juga: Chevron luncurkan hijab khusus lindungi pegawai perempuan


Program URP merupakan bagian dari pelaksanaan investasi sosial PT CPI di bidang pendidikan yang didanai oleh Korporasi Chevron yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan kapasitas dari dosen dan mahasiswa di Riau.

Dekan Fakultas Teknik Unilak Dr Zainuri ST MT menjelaskan program URP mendorong peningkatan kualitas fakultas. "Sejak kerja sama dengan PT CPI melalui URP pada 2012, fakultas kami telah banyak mengalami peningkatan kualitas, baik dalam segi mutu dan akreditasi. Alhamdulillah saat ini telah terakreditasi B dan sedang menuju tahap yang lebih baik," ujar Zainuri.

Sejak diluncurkan pada 2010, Program URP PT CPI telah meraih berbagai pencapaian, seperti kerja sama antara Universitas Tsukuba Jepang dengan Teknik Kimia Universitas Riau pada 2019. Selain itu, beberapa dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau mengikuti program magang di beberapa universitas ternama di Korea Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam, dan Arab Saudi.

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021