kalau cemas sebelum disuntik itu hal biasa
Padang (ANTARA) - Sebanyak 52 orang tenaga kesehatan yang usianya telah melewati 60 tahun mengikuti program vaksinasi COVID-19 pada Kamis (11/2) di Aula Gedung Adminstrasi RSUP Dr M Djamil Padang.

“Sekitar 52 nakes lansia dan para senior kedokteran yang mengikuti proses vaksinasi tahap satu ini," kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, Yusirwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang, Kamis.

Ia merinci diantara lansia itu ada guru besar kedokteran, ada yang masih bekerja dan ada yang telah pensiun. Vaksinasi tahap II itu akan dilakukan 28 hari selanjutnya.

Para lansia yang ikut program itu melalui serangkaian prosedur terlebih dahulu seperti registrasi, skrining, pengukuran tensi, suhu badan, dan lainnya.

"Setelah dinyatakan layak barulah mereka diberi vaksin," katanya.

Baca juga: Lansia perlu vaksinasi memperkuat kekebalan tubuh lawan COVID-19
Baca juga: DKI Jakarta awali program vaksinasi COVID-19 perdana bagi nakes lansia


Salah seorang peserta yaitu Dokter Firman Arbi, SpA (K) yang sudah berusia 74 tahun mengaku tidak merasakan efek samping yang berarti dan kondisinya baik-baik saja pascavaksin.

“Baik-baik saja, tidak sakit apa-apa, Alhamdulillah,” katanya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak takut divaksin mengingat tujuan dari vaksin adalah melindungi diri dari bahaya COVID-19.

Hal senada juga disampaikan Prof Dr dr Eryati Darwin, PA (K) dokter yang kini berusia 68 tahun.

“Alhamdulillah baik-baik saja, dampaknya tidak terasa sampai sekarang. Kalau cemas sebelum disuntik itu hal biasa," katanya.

Baca juga: 1.500 nakes lansia di Surabaya jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: 653.387 lansia di Riau segera dapat vaksinasi COVID-19


Mantan Direktur SDM RSUP Dr M Djamil itu juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah.

“Vaksinasi itu membentuk kekebalan, dengan divaksin kita semua terlindungi,” ujarnya.

Sementara itu Dokter penyintas COVID-19 yakni Syahredi S Adnani juga mengaku tidak merasakan dampak setelah divaksin.

“Saya penyintas sejak Oktober 2020, satu jam usai divaksin kondisi saya baik-baik saja," jelasnya.

Baca juga: BPOM setujui penggunaan darurat vaksin COVID untuk lansia
Baca juga: Sinovac kantongi izin pemasaran, ditoleransi untuk kaum lansia





 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021